Dinsos Fokus ke TKSK

Terpisah, Kasi Penyidik Satpol PP Kota Bandung Nono Sumarno mengatakan, untuk mengurangi PMKS, pihaknya menyiapkan tim gabungan. Semua diterjunkan di 15 titik rawan. Seperti, di pintu keluar tol Pasteur, perempatan Pasteur-Pasirkaliki (Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung) yang berada di Cicendo. Kemudian, Cihampelas, perempatan Pasteur-Cipaganti, perempatan Dago, perempatan Riau, perempatan Laswi. Lalu, pintu keluar tol Pasirkoja, perempatan Tegalega, perempatan BKR, perempatan Leuwipanjang, perempatan Cibaduyut, perempatan BuahBatu, perempatan Soekarno Hatta-Samsat, perempatan Kiaracondong, dan perempatan perbatasan Babakan Ciparay.

Nono menyebut, akan ada 30 titik rawan sosial yang dijaga tim gabungan. Namun, untuk saat ini baru 15 titik. ’’Kami akan membantu petugas dinas sosial untuk menindak para penyandang sosial,’’ ujarnya kepada Bandung Ekspres.

Dalam hal penertiban, kali ini tim gabungan menerapkan pola yang berbeda. Pihaknya akan menyasar anak-anak kecil PMKS yang sering mangkal di perempatan jalan. Dengan cara, langsung menertibkan mereka. Ini juga dilakukan agar pengguna jalan nyaman dan memberikan pelindungan keselamatan kepada penyandang masalah sosial. ’’Sebelum terjadi kecelakaan (lalu lintas), kita antisipasi. Caranya kita tertibkan,’’ tutupnya. (fie/mg1/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan