Jelang Lomba Pembuka Formula 1 2015 di Australia
Musim Formula 1 2015 dimulai akhir pekan ini di Melbourne, Australia. Berbagai pertanyaan bakal menunggu jawaban. Mulai dari persaingan depan sampai perjuangan di belakang.
AZRUL ANANDA
[divider style=”dotted” top=”10″ bottom=”10″]
Siapa bakal berjaya di musim Formula 1 2015″ Ini pertanyaan yang paling gampang dijawab: Mercedes! Tahun lalu, tim itu sudah begitu dominan, mengantarkan duet Lewis Hamilton dan Nico Rosberg bersaing sendiri berebut gelar juara dunia.
Dan sejarah F1 selalu menunjukkan, tim yang dominan di satu musim selalu punya pekerjaan paling ringan menghadapi musim selanjutnya. Tidak ada masalah yang harus diperbaiki, tidak ada target yang harus dikejar mati-matian.
Tinggal konsisten mengembangkan diri, menjaga harmoni, dan mematangkan segala hal yang sudah dimiliki. Buktinya’ Tiga sesi uji coba di Jerez dan Barcelona, Spanyol.
Di saat tim-tim lain berkuat dengan masalah mobil dan mesin baru, mencoba membiasakan diri dengan pembalap baru, Mercedes justru dengan ’santai’ terus berputar mematangkan mobil 2015-nya.
Setelah semua hasil uji coba disimpulkan, Mercedes pun mendominasi daftar catatan waktu. Dengan mudah melaju lebih cepat dari yang lain.
Hebatnya lagi, mereka mampu melakukan itu tanpa harus memakai ban Pirelli jenis super soft alias paling lunak. Mereka mampu melaju lebih cepat dengan ban soft, alias yang satu tingkatan lebih keras! Para pesaing pun merinding. Yang agak lebih sulit dijawab, Siapa pesaing terdekat Mercedes?
Kalau mengacu akhir tahun lalu, Williams-Mercedes jadi kandidat utama. Mesin mereka masih yang terbaik, secara organisasi kembali membaik di bawah Pat Symonds, pasangan pembalap juga solid (Valtteri Bottas dan Felipe Massa), plus mobil yang lumayan handal.
Williams juga termasuk pede menghadapi 2015. Saat uji coba, mereka tidak banyak disibukkan oleh problem ketahanan atau performance, sempat fokus mematangkan prosedur lomba seperti start, strategi, dan pit stop.
Red Bull juga tidak boleh diabaikan. Mobil mereka selalu lumayan, walau superdesainer Adrian Newey tidak lagi 100 persen turun tangan. Daniel Ricciardo terbukti lumayan, tahun lalu mencuri tiga kemenangan.