Informasi Begal Resahkan Warga
CIMAHI– Beredarnya Pemberitaan aksi kejahatan pembegalan motor di daerah Jabodetabek hingga melukai bahkan menewaskan korbannya, telah membuat cemas warga masyarakat. Bahkan, pemberitaan begal tersebut turut beredar pula di Kota Cimahi.
Sebuah pesan singkat (broadcast) atau biasa disingkat BC melalui BlackBerry Messenger (BBM) pada Kamis (26/2) lalu, menyatakan bahwa telah terjadi pembegalan kepada pengendara sepeda motor hingga menewaskan korban.
Dalam Pesan BC BBM tersebut tertulis, ”Telah Terjadi pembegalan di Cimahi, kerkop malam tadi pukul 01:15 korban tewas di tempat akibat di bacok menggunakan cerulit. Pelaku lari ke arah cangkorah bagi anda yg melihat seseorang yg menggunakan sepeda motor satria D 2039 UAG harap lapor kapolsek terdekat Tlg sebarkan ya thxJANGAN DI ABAIKAN!DIKABARKAN BAHWA PARA PEMBEGAL AKAN MELINTASI SELURUH KOTA CIMAHI DAN SEKITAR NYA PADA MALAM NANTI, DIHARAPKAN BERHATI2 JIKA MEMBAWA KENDARAAN DAN BARANG BERHARGA ! PARA PEMBEGAL INGIN BALAS DENDAM PADA MALAM INI PADA WARGA ATAU PENGGUNA LALU LINTAS DIMALAM INI,DIHARAP BERHATI2 JIKA MENGANDARAI SEPEDA MOTOR PADA MALAM HARI DIATAS JAM 10 MALAM BAGI YANG MELINTASI SEKITAR CIMAHI .ATAU CANGKORAH !SEBARKAN BROADCAST INI JIKA KAMU PERDULI TERHADAP KELUARGA MAUPUN ORANG LAIN !,”.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada pihak kepolisian, Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan membantah adanya isu ’Begal’ yang menyebabkan korban tewas dini hari kemarin (26/2) di Jalan Kerkof Leuwigajah Cimahi. ”Isu yang beredar di BB Mesengger itu merupakan hoax dan dapat menimbulkan keresahan,” tegas Erwin, kemarin (27/2).
Oleh karenanya, Erwin meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan isu tersebut bila tidak ingin berurusan dengan aparat kepolisian. ”Untuk warga masyarakat jangan menyebarkan isu yang belum jelas, karena isu dari broadcast itu belum jelas kebenarannya,” katanya.
Sementara itu, salah seorang warga yang sempat menerima broadcast, Wulan (22) mahasiswa STKIP Siliwangi, Kota Cimahi mengaku kaget dengan pesan BC yang diterima dari temannya pada pukul 19:00 WIB, Kamis (26/2). Kendati sedikit ragu kebenarannya, namun dia mengaku tetap cemas.
”Saya terima tadi malam (kemarin malam) Saya sih orangnya nggak gampang percaya menerima informasi itu namun saya sedikit resah juga karena kelurga saya tinggal di daerah Kerkoff,” ungkapnya saat ditemui di Alun-alun Kota Cimahi, kemarin (27/2).