Berupaya Supply dan Demand Dapat Seimbang
JAKARTA – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Gudang Beras Bulog, di Jakarta Utara kemarin (24/2) siang. Dalam kunjungannya, presiden memberi memoriam pada masyarakat bahwa stok beras dalam negeri terjamin seutuhnya.
’’Ingin saya sampaikan bahwa stok beras kita cukup sampai masa panen nantinya. Sekarang stok beras kita ada 1,4 juta ton,’’ ujar presiden dalam sambutannya.
Selain itu, presiden juga menyaksikan pelepasan operasi pasar beras di Bulog. Dengan adanya operasi pasar ini, presiden minta kementerian terkait dan Bulog memastikan tidak ada lagi masyarakat yang mengeluhkan kelangkaan beras.
’’Ini juga kita akan masuk ke Pasar Induk Cipinang, pasar beras terbesar. Kita supply ke sana sehingga jangan ada lagi pikiran kekurangan stok, tidak ada supply. Nggak ada itu. Supply akan terus. Berapapun yang diminta kita berikan,’’ tegas presiden.
Sementara itu terkait raskin, presiden menyampaikan akan digelontor 300 ribu ton beras. Pemberian raskin itu, kata dia, harus diselesaikan secepat mungkin.
’’Raskin sekali lagi saya minta pada seluruh daerah agar segera raskinnya disalurkan habis. Sehingga kebutuhan yang ada di masyarakat betul-betul ada. Supply dan demand bisa seimbang dan harga bisa kembali pada posisi normal,’’ tandas presiden.
Sesaat setelah tiba di lokasi, Presiden Jokowi langsung melakukan sidak ke salah satu gudang untuk melihat langsung stok beras didampingi oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagagangan Rahmat Gobel, dan Dirut Perum Bulog Lenny Sugihat.
Setelah melakukan sidak, Presiden Jokowi mendengarkan laporan dari Dirut Perum Bulog dan sejumlah perwakilan gudang Perum Bulog di sejumlah wilayah di Indonesia, di antaranya Palembang, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Acara diakhiri dengan peninjauan ke lokasi persiapan kegiatan dan pelepasan armada raskin dan operasi pasar tahun 2015, ditandai dengan pemecahan kendi oleh Presiden Jokowi. (flo/jpnn/far)