Akhiri Boikot 14 Tahun

Pada kolomnya di majalah Time, Serena bertutur bagaimana cemoohan itu sangat mempengaruhi dirinya. ’’Ketika saya dicemooh di Indian Wells, suara-suara keraguan dalam diri saya mulai menjadi nyata. Saya tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Namun lebih buruk lagi, saya tak memiliki keinginan untuk menang sama sekali,’’ ucapnya.

Ia lalu bercerita bahwa peristiwa itu juga mempengaruhi Venus dan terutama Richard yang sepanjang hidupnya mempersiapkan kedua putrinya untuk bertarung di dunia tenis. ’’Cemoohan itu membangkitkan kenangannya (Richard) atas ejekan-ejekan rasial ketika ia tumbuh di daerah selatan Amerika,’’ tulis Serena tentang ayahnya.

Namun, Serena bertutur bahwa sikapnya terhadap turnamen Indian Wells berubah terutama karena dunia tenis sendiri telah berubah. Ia mencontohkan bagaimana dunia tenis membelanya ketika presiden federasi tenis Rusia melontarkan komentar bernada sexist kepada petenis pemenang Australia Terbuka 2015 tersebut.

’’Saya beruntung bisa mencapai suatu titik pada karier saya di mana saya tak perlu membuktikan apa-apa lagi pada siapa pun. Saya masih memiliki dorongan yang tinggi, namun sekarang saya hanya ingin menikmati pertandingan,’’ tulisnya dalam kolom. (fir/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan