Akhiri Boikot 14 Tahun

Bangga Bisa Kembali ke Indian Wells

CALIFORNIA – Petenis perempuan nomor satu dunia, Serena Williams, melakukan langkah besar pasca-kemenangan di Australian Open 2015. Pertama kalinya dalam 14 tahun terakhir, petenis Amerika Serikat itu akhirnya tampil di Indian Wells.

MULAI MELUNAK: Petenis dunia Serena Williams bersama trofinya. Pertama kalinya dalam 14 tahun terakhir, petenis Amerika Serikat itu akhirnya tampil di Indian Wells. Sejak mengalami perlakuan rasis pada 2001, Serena memboikot salah satu pergelaran WTA Tour tersebut.
MULAI MELUNAK: Petenis dunia Serena Williams bersama trofinya. Pertama kalinya dalam 14 tahun terakhir, petenis Amerika Serikat itu akhirnya tampil di Indian Wells. Sejak mengalami perlakuan rasis pada 2001, Serena memboikot salah satu pergelaran WTA Tour tersebut.

Sejak mengalami perlakuan rasis pada 2001, Serena memboikot salah satu pergelaran WTA Tour tersebut. Dia selalu menolak ketika diundang oleh pihak BNP Paribas selaku penyelenggara turnamen tahunan tersebut.

Serena yang kala itu berhasil meraih juara, usai mengalahkan Kim Clijsters di final, dirusak selebrasinya ketika beberapa penontonmencela ia dan keluarganya. Mengonfirmasi kehadirannya, petenis berusia 33 tahun itu mengaku seperti terdorong motivasinya untuk bermain di sana.

Lebih lanjut, Serena mengaku bahwa dengan “cinta dalam pikirannya”, dan pemahaman baru tentang arti hidup yang sebenarnya bahwa dia akan memaklumi insiden tersebut. Dia pun bangga bisa kembali ke Indian Wells 2015.

’’Kami sangat gembira bahwa Serena Williams, salah satu petenis perempuan terbaik dalam sejarah, kembali bermain di BNP Paribas Terbuka. Kami tahu fans kami akan menyambutnya atas juara yang diraihnya, dan kami benar-benar melihat ke depan untuk mengawasinya bersaing lagi di Indian Wells Tennis Garden,” tegas Chief Executive BNP Paribas, Raymond Moore.

Serena telah dua kali meraih juara di Indian Wells, selain pada 2001, ia juga pernah juara pada 1999. Untuk tahun ini, Serena bakal mendapatkan wildcard dari turnamen yang bakal digelar pada 9 hingga 22 Maret.

Sebelumnya, petenis yang ditundukkan Serena di perempat final, Elena Dementieva, melontarkan komentar kontroversial ketika ia ditanyai siapa yang akan memenangkan partai semi final, Venus atau Serena.

Dementieva berkata bahwa ayah kedua petenis tersebut, Richard, yang akan menentukan pemenangnya. Serena lalu berjanji tidak akan pernah datang ke turnamen itu lagi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan