Fiorentina 1 vs AS Roma 1
Roma Tertahan Seri di Kandang Fiorentina
AS Roma kembali memberikan angin segar untuk mendorong Juventus semakin kukuh di pucuk klasemen sementara Serie A Italia. Lepasnya momentum untuk mendekati Si Nyonya Tua itu tidak lepas dari kegagalan Roma meneruskan catatan tiga angkanya.
Giornata ke-20 dini hari kemarin (26/1), hanya bisa dilalui Serigala Ibukota dengan satu angka. Roma tertahan di kandang Fiorentina, Ennio Tardini dengan skor 1-1. Bahkan, di laga tersebut, Roma harus tertinggal terlebih dahulu ketika Mario Gomez menyarangkan gol di menit ke-19.
Untungnya, Roma bisa selamat dari kekalahan Adem Ljajic menjebol gawang mantan klubnya itu empat menit setelah babak kedua baru berjalan. Harusnya, Roma bukan cuma satu bola yang mampu diceploskan skuad asuhan Rudi Garcia itu. Dari statistik, serangan lebih dikuasai Francesco Totti dkk.
Juventus yang bertanding beberapa jam sebelumnya sudah terlebih dahulu memperlebar jaraknya dengan Roma. Victory ke-15 juara bertahan tersebut dituai di kandang sendiri, Juventus Arena, Turin. Kali ini yang menjadi korban keganasan Juventus adalah Chievo Verona Juventus menang dengan dua bola ke gawang Chievo.
Walaupun gagal membawa pulang angka penuh, Garcia tetap mengacungi jempol anak asuhnya yang berhasil lepas dari tekanan. Apalagi setelah gol pertama tuan rumah terjadi. ’’Reaksi anak-anak cukup baik, itu sisi positifnya. Kami tahu Fiorentina punya kualitas untuk menyulitkan kami,’’ ujarnya kepada Sky Sport Italia.
Pelatih berkebangsaan Prancis tersebut menyebut secara performa anak asuhnya sudah bagus. Sisi serangan yang mampu mendominasi ball possession 54 banding 46 persen, plus unggul dari jumlah tendangan ke gawang jadi catatannya. Walaupun memang dari sisi finishing touch-nya kurang maksimal.
Karena permainan La Viola yang menggila itu, Garcia dikutip dari Football Italia mencoba beberapa senthan pada babak kedua. ’’Mereka (Fiorentina) bermain bagus, inilah mengapa saya memilih untuk bermain lebih menyerang pada babak kedua. Seperti tim kami, saya termotivasi (mengejar Juventus),’’ lanjutnya.
Munculnya Gomez di papan skor diapresiasi pelatihnya, Vincenzo Montella. Dia menyebut sosok Gomez tidak harus terlibat penuh dalam 2 x 45 menit. Akan tetapi, cukup hanya beberap hentakan saja bagi dia untuk menggebrak tim lawan. ’’Kehebatan memanfaatkan peluang, itu kunci baginya,’’ pujinya.