Di lain pihak Bandung Ekspres berkesempatan bertemu dengan salah seorang mantan pengguna obat dextro tersebut yang kini sudah tidak mengkonsumsi obat-obatan yang bisa mengganggu syaraf-syaraf pada otak dan daya tahan tubuh.
Sebut saja Redi (nama samaran) yang berprofesi sebagai pengamen jalanan yang sering berpindah-pindah daerah ini. ia mengaku telah mengkonsumsi dextro tersebut selama hampir empat tahun lamanya.
Ketika dihampiri untuk dimintai keterangan terkait bagaimana efek dari dextro tersebut, dia sempat mengelak. Namun beberapa saat kemudian ia mengungkapkan bahaya menggunakan dextro.
”Ya, memang dulu saya konsumsi dextro,” Ujarnya. Dia melanjutkan, ”Sangat berbahaya sekali menggunakan obat dextro itu , karena sekali minum obat itu gak cukup satu butir, tapi harus lebih dari 10 butir, karena kalo makan satu butir gak ada efeknya. saya kurang lebih mengkonsumsi dextro hampir empat tahun lebih,” seraya mengingat-ingat berapa lama dia menggunakan dextro. (mg18/fik)