JAKARTA – Memasuki hari ke-27 proses pencarian korban pesawat Air Asia QZ 8501, Tim SAR gabungan dari TNI dan Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali menemukan jenazah penumpang pesawat nahas itu. Tim berhasil mengevakuasi enam jenazah korban pesawat yang hilang kontak pada 28 Desember 2014.
Kasubag Humas dan Media Basarnas Yusuf Latif menuturkan, jumlah penemuan jenazah tersebut dilaporkan hingga sore kemarin (23/1). Enam jenazah tersebut menambah jumlah jenazah yang masih ada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi 12 jenazah. Seperti yang diberitakan sebelumnya, enam jenazah juga telah ditemukan pada Kamis (22/1). ’’Enam jenazah. Dari informasi yang kami peroleh enam,’’ ungkap Yusuf saat dihubungi kemarin.
Dengan demikian, lanjut dia, jumlah jenazah yang telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan adalah 65 jenazah. Dihubungi terpisah, Staf Operasi Kantor SAR Banjarmasin Amri Zuna Kurniawan menjelaskan kronologi proses evakuasi. Dia mengatakan, empat jenazah pertama ditemukan pada pagi hari. Kemudian berhasil dibawa ke darat pada pukul 12.20 WIB. Dua jenazah lainnya, berhasil ditemukan pada pukul 16. 33 WIB.
Amri menuturkan, seluruh jenazah tersebut berhasil dievakuasi oleh KRI Banda Aceh, setelah dilakukan penyelaman kembali di main body pesawat seperti sebelumnya. Meski begitu, Amri enggan berspekulasi terkait berapa banyak lagi jenazah korban yang masih berada di dalam body pesawat buatan Prancis itu.
’’Saya tidak tahu itu (jumlah jenazah penumpang). Yang jelas, kami menjalankan apa yang telah diinstruksikan. Seluruh perintah ada di KaBasarnas,’’ ungkapnya.
Saat ini sendiri, dari 12 jenazah yang ada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng), 10 jenazah telah diterbangkan menuju Surabaya. Sepuluh jenazah tersebut diterbangkan dengan menggunakan pesawat CN 295/A-2904 milik TNI AU untuk langsung dibawa ke RS Bayangkara, Surabaya.
Sementara dua jenazah lainnya, imbuhnya, masih berada di RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalteng. ’’Jenazah yang hari Kamis belum diterbangkan ke Surabaya. Jadi dibarengin dengan yang hari ini. Cuma dua peti lainnya akan menyusul,’’ tuturnya.