Perbaikan Trotoar Tunggu KAA

Dia mengatakan, untuk target berikutnya akan didasarkan pada kontrak awal lagi (baru). Namun, pengerjaan sisa-sisa sebelumnya dijadikan acuan pula.

’’Kalau kemarin tuh putus kontrak. Kalau tidak salah, Riau satu di 94 persen, Riau dua di 75 persen, dan Braga di 50 persen. Cuma kan sekali lagi, tadi kita berharap bisa diselesaikan dengan denda keterlambatan,’’ tambahnya.

Didi menjelaskan, untuk mekanisme lelang harus sesuai administrasi lelang. Kemudian, kewajaran harga yang ditawarkan dan kredibel. DBMP butuh kredibilitas kontraktor.  Poin pentingnya, kata dia, harus membangun integritas bersama di semua aspek.

’’Intinya mah sekarang kan kontraktor ada sertifikasi dari LPJK. Jadi ketika mendapatkan sertifikat itu kita harus percaya itu qualified. Tapi permasalahan di lapangan itu hal yang berbeda,’’ ujar dia.

Penambahan batu di dasar sungai, kemudian penyelesaian andesit plus tempat duduk, termasuk poin pengerjaan yang dikejar DBMP. Adapun pengerjaan gorong-gorong dan pembuatan andesit untuk pedestriannya akan segera dibangun. Kemudian, dilanjutkan dengan penyediaan pompa dan water treatment untuk pengolahan air bersih. ’’Nah, nanti airnya ke situ kita harapkan jernih, yang lewat di permukaan sungai Cikapayang,’’ jelas dia. (fie/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan