Syukuri Kemenangan, Pelatih dan Pemain Persib Kompak Lapor SPT

BANDUNG — Ada berbagai cara mensyukuri sebuah keberhasilan. Salah satunya dengan menjadi Wajib Pajak yang taat pajak. Seperti yang dilakukan para pemain Persib Bandung, Rabu (11/03/2020).

Usai memenangi laga kontra Arema FC dengan skor 2-1 dalam laga pekan kedua Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang (8/3/2020), Persib Bandung naik ke puncak klasemen Liga 1 2020. Kemenangan ini mengantar Persib naik ke puncak klasemen dengan nilai 6.

Di sela jadwal latihan persiapan laga yang padat, kali ini tim Persib meluangkan waktu khusus mengikuti kegiatan Dialog Perpajakan tentang Pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi yang digelar di Café Persib, Jalan Sulanjana nomor 17 Bandung, Rabu (11/3/2020).

Hadir pada kesempatan tersebut Komisaris Persib Umuh Muchtar, perwakilan pengurus Persib, Pelatih Robert Rene Alberts dan 26 orang pemain dan 19 official.

Umuh Muchtar Komisaris Persib Bandung

Umuh Muchtar menyampaikan rasa syukur atas capaian prestasi timnya dan tidak lupa juga terima kasih kepada Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I Neilmaldrin Noor beserta jajarannya yang telah hadir untuk berdialog dengan para pemain dan pengurus Persib. Umuh juga berpesan kepada seluruh pemain Persib agar melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan taat sesuai ketentuan yang berlaku.

 

 

Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I, Neilmaldrin Noor, ikut mengucapkan ucapan selamat atas prestasi yang berhasil dicapai oleh Persib dalam Liga 1 2020 di Malang. Lebih lanjut Neilmaldrin Noor mengatakan, di tengah situasi terkini maraknya wabah virus Corona dan pelemahan ekonomi global maupun nasional, DJP tidak lelah untuk terus mengajak masyarakat berkontribusi pada negeri ini dengan melaksanakan kewajiban perpajakannya.

“Penggunaan pajak mulai dari pembangunan infrastruktur, biaya pendidikan, biaya kesehatan, subsidi bahan bakar minyak (BBM), dan pembangunan fasilitas publik seperti jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas. Termasuk stadion olahraga untuk latihan sepakbola juga dibiayai dari pajak. Dengan peranan 83 persen dalam APBN tahun 2020, maka penerimaan pajak semaksimal mungkin harus kita optimalkan. Sehingga keberlangsungan pembangunan dan operasional negara ini dapat berjalan lancar dan aman,” papar Neilmaldrin Noor. 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan