AUSTRIA– Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso, mengaku sulit memikirkan tentang mencetak gelar dunia MotoGP 2020.
Kompetisi musim ini bakal jarang dihiasi oleh kehadiran Marc Marquez karena mengalami cedera.
Marquez bahkan diprediksi akan menepi dari MotoGP 2020 maksimal sampai November.
Akibat tanpa adanya kehadiran sosok berjuluk The Baby Alien itu, semua pembalap kini sedang berlomba-lomba memanfaatkan peluang menjadijadi juara dunia.
Marquez merupakan momok menakutkan yang telah menjadi kampiun dalam empat MotoGP terakhir.
Tanpa kehadirannya, Andrea Dovizioso sekarang menjadi sosok yang paling diunggulkan menjadi jawara.
Bahkan, Dovizioso saat ini sedang menempel ketat sang pemimpin klasemen Fabio Quartararo dengan selisih 3 poin di peringkat kedua.
Alhasil perlombaan masih terbuka lebar untuk melihat juara baru MotoGP yang tanpa kehadiran Marquez.
Dovizioso sekarang digadang-gadang berpeluang menjadi jagoan juara MotoGP musim ini.
Kendati dinyatakan sebagai penantang gelar, pembalap Italia itu enggan jemawa dan memilih untuk berpikir objektif.
“Saya sangat senang, tetapi saya objektif dan saat ini saya kesulitan untuk berpikir itu,” kata Dovizioso saat ditanya peluang menjadi penantang gelar, dilansir dari bolasport.com.
Dovizioso ingin berpikir realistis karena perlombaan musim ini berlangsung menarik.
Banyak pembalap muda yang berubah menjadi kuat setelah di musim lalu menderita.
Selain itu, sebagian pembalap berpengalaman juga mengalami penurun peforma.
“Dengan kondisi seperti ini saya tidak akan menunjuk siapapun sebagai favorit. Perebutan gelar masih terbuka bagi semua pembalap” ucap Dovizioso dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
“Fabio Quartararo, Brad Binder, dan Miguel Oliveira sekarang menjadi kuat. Adapun sebagian pembalap berpengalaman mengalami kesulitan dan kurang konsisten pada musim ini,” katanya melanjutkan. (bbs/tur)
