Situ Ciburuy Mengering, Mata Air Baru Jadi Solusi 

NGAMPRAH– Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna angkat bicara soal turunnya debit air selama musim kemarau ini di Situ Ciburuy yang berlokasi di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Menurut Aa Umbara, persoalan air di Situ Ciburuy ini menjadi satu hambatan yang mesti dicari jalan keluarnya. Sebab, selama ini, Situ Ciburuy hanya mengandalkan suplai air dari satu titik di Sungai Cimeta.

“Seharusnya memang ada sumber mata air baru agar saat musim kemarau seperti sekarang bisa diantisipasi debit air tetap normal. Memang beda kondisinya saat musim hujan, air di Situ Ciburuy sangat melimpah, tapi saat masuk kemarau seperti saat ini, airnya surut drastis. Sebagai destinasi wisata unggulan di KBB, harusnya volume air di Situ Ciburuy stabil,” kata Aa Umbara di Ngamprah, Selasa (1/10).

Aa Umbara menambahkan, perlu adanya sumber air baru yang bisa menyuplai Situ Ciburuy. Pasalnya, kalau hanya mengandalkan dari satu sumber air di Sungai Cimeta, persoalan kekeringan yang melanda situ tersebut tidak akan pernah bisa tuntas.

“Makanya, nanti dinas teknis yang harus bisa mengatasi persoalan air di Situ Ciburuy ini. Perlu dicari sumber air baru yang bisa dialirkan ke Ciburuy. Sehingga, meski kemarau pun air tidak akan surut seperti sekarang ini,” terangnya.

Seperti diketahui, Situ Ciburuy merupakan salah satu kawasan wisata primadona yang berada di KBB. Nama Situ Ciburuy diabadikan dalam sebuah lagu berjudul Bubuy Bulan, yang dinyanyikan Nina Kirana dan dipopulerkan kembali oleh penyanyi pop Sunda, Nining Maeda.

“Dibutuhkan konsep dan pemikiran yang matang, agar Situ Ciburuy bisa kembali meraih masa keemasaan dan kebanggaan masyarakat serta Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, sumber air baru ini sangat penting. Terlebih, objek wisata Situ Ciburuy ini menjual daya tarik air,” ungkapnya.

Sebelumnya, dampak dari musim kemarau tahun ini khususnya di Kabupaten Bandung Barat semakin terasa. Salah satunya, mengeringnya air di sebagian area Situ Ciburuy. Saking dangkalnya, dasar danau terlihat seperti laapangan yang ditumbuhi rerumputan hijau di atasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan