SOREANG – Untuk mendorong daya minat petani agar menanam jagung, pemerintah harus memperhatikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) saat musim panen.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengakui salah satu permasalahan utama budi daya jagung hibrida di wilayahnya adalah minimnya lahan pengeringan. Hal itu tak jarang membuat kadar air jagung pipil hasil panen para petani tak memenuhi standar yang disyaratkan oleh industri. Selain itu, problem yang dikeluhkan para petani perihal harga jual.
”Kendalanya adalah biaya operasional alat pengering ternyata tinggi karena membutuhkan solar dan listrik. Jadi untuk mendorong swasembada jagung belum bisa maksimal, karena efisien oprasional petani belum maksimal,” kata Tisna saat ditemui diruang kerjanya di Soreang, kemarin (9/5).
Menurut Tisna, saat ini rata-rata kadar air jagung petani Kabupaten Bandung berkisar antara 14-15 persen. Padahal sesuai standar, kadar air yang baik maksimal sampai 12 persen. Distan sendiri sampai saat ini belum bisa mengalokasikan anggaran untuk penyediaan lahan pengeringan. Sebab, Dana Alokasi Khusus lebih banyak digunakan untuk pembangunan jaringan irigasi, jalan usaha tani, dan program infrastruktur pendukung lain.
Tisna menambahkan, pihaknya sempat memberikan solusi dengan bantuan alat pengering guna mengatasi minimnya lahan pengeringan tersebut. Namun kenyataannya, penggunaan alat pengering tersebut sulit diterapkan.
Kondisi itu diperparah dengan harga jual jagung di tingkat petani yang jarang mencapai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 3.150 per kilogram. Dengan harga jual Rp 1.500 – 2.000 per kilogram, petani pun malas untuk mengeringkan jagung sampai kadar air yang ideal.
Meskipun demikian, saat ini Distan Kabupaten Bandung tengah menjalin kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Rencananya LIPI akan memberikan bantuan alat pengering yang berbahan bakar alami seperti tongkol jagung, sehingga tidak memerlukan biaya tinggi dalam pengoperasiannya.
”Hal itu diharapkan bisa menjadi solusi untuk menyelamatkan hasil panen jagung petani, saat ini kami terus digenjot oleh pemerintah pusat dalam rangka swasembada,”akunya.