Siagakan Unit Jibom di GBLA

”Jadi komunitas-komunitas pertemanan ini yang kami kejar untuk urai, diungkap, dicari orang-orangnya. Yang utama berkaitan dengan pembuatan bom panci itu,” ujar Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Diduga masih ada beberapa pelaku yang belum masuk dalam radar polisi. Oleh karena itu, petugas terus menggali informasi dari pelaku yang telah tertangkap.

”Sekecil apa pun info yang didapat namun ada kaitan dengan perilaku teror akan kami lakukan pencarian,” kata Rikwanto. ”Kami akan ungkap terus. Dari satu yang tertangkap, kami lakukan pemeriksaan. Nanti muncul lagi nama,” sambungnya.

Di bagian lain, laga klasik Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta di GBLA, tak menyurutkan animo bobotoh untuk menyaksikan laga ini tetap tinggi. Dari pantauan di kantor PT Persib Bandung Bermartabat di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, antrean bobotoh masih terlihat hingga belasan meter.

Salah satu bobotoh, Dede, 25, mengatakan, jika dirinya tetap berminat untuk datang ke stadion. Sebab, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi terkait pelarangan menyaksikan pertandingan secara langsung. ”Kalau saya tetap nonton. Kalau dilarang polisi baru enggak,” ungkapnya.

Meski cukup waswas, dia hanya meminta pihak kepolisian meningkatkan pengawasan dan pengamanan. ”Harus ditingkatkan kita ingin menonton aman dan nyaman. Itu saja,” jelasnya.

Salah satu petinggi Viking Persib Club, Agus Rahmat kaget mengaku, kaget mendengar ancaman teror di GBLA. Terlebih, puluhan ribu bobotoh selalu memadati stadion yang berada di kawasan Gedebage itu saat Persib bertanding.

”Kaget dan khawatir. Kalau melihat aksi teror memang pelaku akhir-akhir ini menargetkan kawasan padat seperti kejadian di Eropa. Rumah makan, stadion bahkan tempat konser menjadi sasaran,” paparnya.

Dia menilai, aksi teror saat ini bukan mengincar spesifik atau berlandaskan agama. Dia berpandangan, para pelaku lebih melakukan aksi keji demi kepentingan pribadi.

”Kita hanya meminta pihak keamanan lebih bekerja keras untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai bobotoh kita serahkan kepada pihak keamanan,” tandasnya. (bal/bbs/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan