Angka Kekerasan Anak Tinggi

bandungekspres.co.id, SOREANG – Angka kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bandung sangat tinggi, yakni mencapai 76 kasus sejak Januari-September 2016. Hal tersebut tercatat kedalam laporan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKPP) Kabupaten Bandung.

Kepala Bidang Perlindungan Anak BKBPP Kabupaten Bandung Haslili Lindayani mengatakan, peningkatan kekerasaan terhadap anak semakin meningkat. Data yang masuk hanya 76 kasus, namun kemungkinan masih bisa bertambah hingga penghujung 2016 ini. ”Kasus kekerasan terhadap anak banyak. Bahkan bisa saya terus meningkat,” kata Lindayani saat wawancara kemarin (29/9).

Lindayani menjelaskan, bentuk kekerasan terhadap anak tersebut, paling banyak dalam bentuk pelecehan seksual dan kekerasan fisik, seperti penganiayaan dan penelantaran anak. Kasus seperti ini banyak terjadi di lingkungan keluarga dan sekolah. Kasus kekerasan terhadap anak tersebar di berbagai tempat seperti di wilayah Kecamatan Soreang, Kecamatan Ciwidey, dan saat ini yang tengah ditangani kasus kekerasan anak di Kecamatan Solokan Jeruk.

”Kasus kekerasan terhadap anak seperti pencabulan memiliki beragam motif. Karena ada kasus pedofil dari dewasa terhadap anak dan antara anak-anak,” jelasnya.

Upaya yang dilakukan, katanya, pencegahan kekerasan terhadap anak, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat di tingkat kecamatan, desa hingga RW di Kabupaten Bandung. Sehingga, dengan dilakukan terus menerus mengalami perkembangan yang bagus. Kesadaran masyarakat untuk mengurangi resiko dan melaporkan tindak kekerasan terhadap anak semakin banyak.

Lindayani juga mengungkapkan, di setiap desa, kecamatan terdapat beberapa RW yang masuk katagori ramah anak. Sementara sosialisasi yang dilakukan ke sekolah sudah berlangsung kepada 80 sekolah di Kabupaten Bandung. Bahkan sudah dibentuk forum anak daerah untuk sosialisasi pencegahan kekerasan. Namun menurutnya, anggaran untuk melakukan sosialisasi dan pencegahan kekerasan terhadap anak terbilang masih minim. Meskipun anggaran pada APBD 2016 meningkat dari 2015 dari Rp 450 juta menjadi Rp 1 miliar.

”Kami sudah hearing dengan DPRD terkait anggaran yang minim. Bahkan saat ini dana Rp 1 miliar dilakukan efisiensi walaupun tetap untuk sosialisasi pencegahan. Sedangkan, jumlah pengaduan yang masuk ke Polres Bandung pada pada 2015 lalu, yakni sebanyak 125 kasus pelecehan seksual terhadap anak,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan