The Gunners Ketar Ketir

Tak ada yang lebih buruk bagi Arsenal selain kehilangan Francis Coquelin dan Mikel Arteta menjelang laga hidup-mati kontra Dinamo Zagreb di ajang Liga Champions, dinihari nanti. Kehilangan dua pemain itu menjadi pukulan sangat keras mengingat The Gunners harus meraih kemenangan untuk menjaga kans mereka lolos ke babak 16 besar.
Arsenal memang wajib meraih kemenangan setelah menjalani performa yang buruk di penyisihan Grup F. Skuad arahan Arsene Wenger ini menelan tiga kekalahan dan hanya meraih satu kemenangan saja dalam empat laga grup. Mereka kini menghuni peringkat tiga, tertinggal enam poin dari Olympiakos dan Bayern Munchen yang menduduki peringkat dua dan peringkat satu.
Kondisi psikologis tim semakin tertekan akibat cedera yang dialami Coquelin dan Arteta. Keduanya cedera saat Arsenal dikalahkan oleh West Bromwich Albion, akhir pekan lalu. Itu adalah kekalahan ketiga Arsenal dalam lima laga terakhir di berbagai kompetisi. Total, dari lima laga tersebut, gawang Arsenal kebobolan 11 gol, termasuk saat dipermalukan Munchen dengan skor 5-1, awal November lalu.
Tapi Arsenal pantang menyerah sebelum bertanding. Apalagi, secara kualitas, mereka jauh lebih unggul ketimbang Zagreb. Yang harus dilakukan oleh para pemain adalah meminimalisir kesalahan. ”Kami akan mengerahkan segalanya untuk bertahan di Liga Champions. Menurut saya, kami masih punya peluang besar untuk bertahan, tapi persaingannya memang akan lebih ketat,” ungkap Wenger seperti dilansir London Evening Standard.
Kondisi serupa juga dialami Dinamo Zagreb. Mereka tak bisa diperkuat Josip Pivaric yang menjalani hukuman akumulasi. Sementara Domagoj Antolic dan Gordon Schildenfeld mengalami cedera. Kondisi itu diperparah dengan catatan buruk mereka yang tak pernah menang dalam 11 laga tandang di Liga Champions. Namun, sebagai tim juru kunci, Dinamo juga akan berjuang habis-habisan untuk menjaga kans lolos ke babak 16 besar.
Laga kedua tim dinihari nanti juga diwarnai oleh kontroversi seputar penggunaan doping oleh gelandang Dinamo Zagreb, Arijan Ademi. Ademi gagal saat menjalani tes doping yang digelar usai Dinamo mengalahkan Arsenal 2-1 pada pertemuan pertama, 16 September lalu. Akibatnya, dia mendapat sanksi larangan bermain selama empat tahun oleh otoritas sepak bola Eropa (UEFA).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan