Saswco Juara Airis Cup 2015 KU-11

[tie_list type=”minus”]Menang Lewat Adu Penalti[/tie_list]

BANDUNG – SSB Saswco berhasil keluar sebagai juara J62 Soccer Festival Airis Cup 2015 KU-11, lewat drama adu penalti dengan skor 2-1 (0-0). Sedangkan di KU-13, SSB Tandang Sumedang tuntas merdam permainan Tunas Jaya Cimahi dengan skor 1-0, pada gelaran final yang berlangsung di Lapangan Sidolig, kemarin, (10/5).

Festival sepak bola Airis Cup 2015 ini, berlangsung dari tanggal 7 Mei sampai 10 Mei 2015. Dan diikuti oleh 89 SSB yang di bagi ke dalam dua kelompok usia.

Sejak babak pertama, anak-anak asuh Ismu Swardiman dari tim Saswco langsung mendominasi jalannya pertandingan. Serangan demi serangan terus dilancarkan. Namun, pertahanan yang di galang pemain Kartabraja masih terlalu tangguh untuk di jebol. Kartabraja bukan tanpa perlawanan, sesekali mereka pun mampu melancarkan serangan. Beberapa peluang emas yang tercipta di babak pertama gagal dikonversikan menjadi gol oleh kedua kesebelasan.

Memasuki babak kedua, pertandingan semakin ketat. Jual beli serangan disajikan kedua kesebelasan. Namun, hingga wasit meniup peluit panjang skor tidak berubah tetap 0-0 dan pertandingan pun harus ditentukan melalui drama adu penalti.

Pada sesi ini, dua pemain Saswco yang menjadi algojo, Razan dan Arya berhasil mengeksekusi dengan sempurna. Sedangkan dari Kartabraja hanya Arka yang berhasil merobek gawang Saswco. Skor 2-1 pun menutup adu penalti dan Saswco keluar sebagai juara.

Usai pertandingan pelatih Saswaco Ismu Swardiman mengaku puas dengan hasil yang di raih anak-anaknya. Selain itu, dia juga memang telah mempersiapkan anak asuhnya untuk mengeksekusi tendangan penalti.

”Kemenangan ini memang sesuai dengan target awal, kita menargetkan juara. Kemenangan ini juga berkat kerja keras anak-anak, dan dukungan dari semua pihak, termasuk orang tua anak-anak yang mendukung penuh,” ujarnya.

Sementara itu pelatih Kartabraja Asep M. Ridwan mengaku jika anak asuhnya kurang beruntung dalam drama adu penalti. Namun, Asep tetap bersyukur sekalipun timnya hanya finish di peringkat kedua.

Alhamdulillah, awalnya tidak ada target, tim ini baru terbentuk. Saya salut anak-anak bisa mengalahkan tim-tim yang sebelumnya menjadi juara,” katanya.

Tinggalkan Balasan