Dilarang Selfie di Nagrek

[tie_list type=”minus”]Target Macet Susut 40 Persen[/tie_list]  

SOREANG – Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan melarang para pemudik untuk melakukan foto selfie di kawasan terowongan Nagrek. Selain menghambat, aktivitas tersebut diprediksi akan menjadi faktor kemacetan.

”Memang di kawasan itu pemandangannya sangat bagus sehingga banyak yang selfie di sana. Tapi tanpa disadari hal tersebut justru mengganggu lalu lintas dan membahayakan,” ujar Erwin usai rapat koordinasi di Gedung Mochamad Toha Komplek Pemkab Bandung kemarin (7/7).

Dia mengatakan, kegiatan berfoto yang dilakukan di jalur cepat tersebut secara tidak langsung akan mengganggu konsentrasi pengendara lain yang melintas. Untuk mengantisipasinya, kepolisian akan menempatkan personel dan memasang spanduk larangan. ”Nanti kita pasang spanduk agar tak selfie di lingkar Nagrek. Jangan sampai mau foto-foto tapi malah membuat celaka,” ujarnya.

Dengan dipasangnya spanduk larangan itu,dia berharap akan mengurangi risiko kecelakaan yang kerap terjadi pada saat arus mudik atau arus balik.

Sementara itu, menanggapi angka kecelakaan yang terus terjadi di tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menilai kecelakaan iitu disebabkan kesalahan atau kelalaian manusia (human error). Dia menilai, pihaknya selama ini kerap melakukan pengecekan berkala terhadap tol terpanjang di Indonesia tersebut.

Menyikapi hal itu, Deddy mengatakan, segera melengkapi kawasan rest area di sepanjang jalur Tol Cipali.

Menurut informasi yang dihimpun Bandung Ekspres, di sepanjang Jalur Cipali (188 kilometer), sudah tersedia delapan tempat peristirahatan per 30 kilometer. Empat rest area yang ke arah timur, dan empat lainnya yang ke arah barat.

”(Tol Cipali) itu mulus, saya cek siang dan malam hari, dan enak. Bahkan jalanannya lebih bagus dari tol Cipularang,” jelas dia saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana usai menemui Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Dia juga merinci, fasilitas lain seperti musala dan tempat makan, serta berbagai fasilitas peristirahatan lainnya akan terus ditambah seiring mendekatnya waktu mudik lebaran tiba. Namun, dirinya juga tetap menegaskan, perlunya penyempurnaan seperti pemasangan rambu-rambu jalan, kemudian tempat peristirahatan, dan petugas patroli yang harus terus ditingkatkan. Tapi, untuk sementara Tol Cipali layak pakai untuk alternatif mudik lebaran 2015. ”Ini kan darurat. Jadi, bisa kita pakai buat mudik lebaran,” terang dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan