jabarekspres.com, BANDUNG – Kendati mengalami pelambatan dibanding tahun lalu, laju permintaan produk penunjang gaya hidup (lifestyle) seperti perangkat audio masih mencatat tren positif. Bahkan, pertumbuhannya jauh di atas laju pertumbuhan konsumsi secara umum.
Demikian diungkapkan General Manager PT IMS Indonesia, James Eric Pribadi, pada Pembukaan JBL Store di 23 Paskal Shopping Center Jalan HOS Tjokroaminoto Pasir Kaliki Kota Bandung.
Dalam peresmian store baru pengunjung dikagetkan dengan bebarapa pemain Persib yang turut hadir dan ikut memotong pita. Seperti diketahui, sejak awal tahun, kelas ekonomi menengah Indonesia menahan konsumsi dan kelas bawah mengalami penurunan daya beli.
”Bagi sebagian masyarakat, khususnya anak muda, gaya hidup sudah menjadi salah satu kebutuhan utama. Mereka bahkan rela mengeluarkan buget dalam untuk gaya hidup,” katanya.
Salah satu Faktot tumbuhnya daya beli menurut dia, adalah penjualan produk-produk audio lifestyle JBL yang tahun ini tumbuh 30 persen year on year (yoy). Laju pertumbuhan tersebut, sesuai dengan target yang mereka bidik sepanjang 2017. ”Tahun lalu memang lebih tinggi. Pertumbuhannya penjualannya lebih dari 50 persen. Ada pergeseran, tapi trennya masih positif,” tuturnya.
Perlu diketahui, produk audio JBL berada pada rentang harga mulai dari Rp 200 ribu hingga jutaan rupiah. Dia mengaku optimistis, ke depan laju penjulaan produk audio masih akan mencatat tren positif. Selain karena mulai menggeliatnya konsumsi masyarakat, tren gaya hidup juga sudah semakin meluas hingga ke pelosok. Hal ini ditunjang pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Sementara itu di temui di tempat yang sama Sergio Van dijk mengaku senang dengan produk yang di keluarkan JBL. ”Saya sering mendengarkan musim dengan menggunakan airphone dari JBL,” katanya. (pan/ign)