jabarekspres.com, BANDUNG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bandung Barat memastikan sudah melakukan koalisi. Hal ini dilakukan agar bisa mengusung calon bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung Barat.
Koalisi tersebut dibangun dengan tiga partai lainnya. Di antaranya Partai Gerindra (5 kursi), Demokrat (4 kursi), PKS (4 kursi). Sementara PAN hanya 3 kursi dengan jumlah 16 kursi di DPRD Kabupaten Bandung Barat.
Dengan jumlah kursi itu, empat partai tersebut sudah bisa mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati menghadapi Pilkada Kabupaten Bandung Barat 2018. ”Kita sudah bertemu dan membahas koalisi dengan tiga partai lainnya yang diperkuat dengan MoU,” tegas Ketua DPD PAN Kabupaten Bandung Barat, Maman Abdurachman di Ngamprah, kemarin.
Maman menyebutkan, koalisi yang sudah dibangun ini tidak akan saling ngotot jika calon yang diusung tidak masuk dalam usungan menjadi calon bupati atau wakil bupati. ”Harus menerima kalau memang calon dari kita tidak masuk. Yang terpenting kita harus fokus memenangkan Pilkada nanti. Termasuk masing-masing mesin partai akan digerakan agar suara semakin tinggi,” ujarnya.
Koalisi yang dibangun tersebut dibenarkan juga oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bandung Barat Iwan Setiawan. ”Betul kita sudah bangun koalisi permanen tinggal peresmiannya saja. Kita berharap koalisi yang sudah dibangun ini bisa memenangkan Pilkada nanti,” kata Iwan.
Saat ini, kata Iwan, masing-masing partai koalisi tengah menempuh mekanisme di internalnya masing-masing. Bahkan, sejumlah persiapan dilakukan karena beberapa bulan ke depan KPU resmi akan membuka pendaftaran balonbup. ”Saat ini masih fokus juga di internal masing-masing,” katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bandung Barat, Rismanto. ”Kita akan bangun bersama-sama koalisi permanen,” tandasnya. (drx/rie)
