Garut Perlu Ruang Terbuka dan Ramah Anak

jabarekspres.com, Garut — Masih minimnya ruang ramah anak membuat ruang terbuka yang aman dan nyaman bagi anak – anak semakin sulit didapatkan oleh anak – anak. Anak – anak sekarang lebih sering kali menggunakan gedget ketimbang bermain diluar bersama anak yang lain.

Rudy Gunawan, Bupati Garut

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan saat mengikuti acara Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional (Harganas). Menurutnya dengan hampir 700 ribu anak yang ada di Garut minim ruang terbuka yang aman da nyaman, pihaknya lebih akan membuka ruang untuk belajar yang nyaman dan bermain yang aman.

“Saya lebih akan membuka ruang belajar yang aman dan nyaman terlebih ruang bermain bagi 700 ribu anak – anak di Garut, yang baik dan nyaman,” ucapnya usai mengkuti Harganas di Lapangan Tenis Setda Garut, Kemarin (25/7).

Sekarang ini kata Rudy pihaknya sedang memfokuskan bagimana anak – anak tidak terus bergelut dengan gedget dan dipengaruhi budaya luar, seperti halnya medsos. Untuk itu pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk melakukan razia.

“Bagi penyalahgunaan internet kita coba untuk melakukan razia,” ucapnya.

Ruang publik untuk anak sendiri kata Rudy menang sangat minim di Garut untuk itu pihaknya akan membangun ruang publik di setiap kecamatan. Nanti akan difokuskan di art center di Ciateul yang sedang di bangun.

“Nanti akan dibangun pusat permainan anak di art center yang sedang dibangun sekitar Rp. 10 miliyar tepatnya di dekat Dinas Kesehatan,” ucapnya.

Tapi memang disetiap desa – desa sudah ada yang dibangun namun menang di Kota hampir tidak ada ruang publik yang ada. Di alun – alun misalnya kata Rudy selalu terjadi konfik. “Makanya di alun – alun kita komersilkan saja buat permainan anak,” ucapnya.

Rudy juga menyambut baik dengan diraihnya penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) yang di raih Garut untuk kedua kalinya yang diberikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) beberapa pekan lalu, kepada Ketua TP. PKK selaku mitra kerja dari Dinas Pengendalian Penduduk, keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPKBPPPA).

Tinggalkan Balasan