[tie_list type=”minus”]Iman: Pemuda Perlu Berpolitik[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung berusaha menjejali kalangan muda dengan pendidikan politik. Tujuannya, meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan sosial politik di Kabupaten Bandung.
Kepala Badan Kesbangpol
Pendidikan politik yang digelar Kesbangpol tersebut digelar di Hotel Saung Bilik Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Jumat (18/12) lalu. Tidak hanya dari internal Kesbangpol, beberapa narasumber seperti kepolisian, lembaga dan akademis ikut terlibat dalam pendidikan tersebut.
”Kegiatan ini kami laksanakan untuk meningkatkan pemahaman politik dan partisipasi generasi muda. Sebab, kami menilai para pemuda ini perlu berpolitik,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung H. Iman Irianto kepada Soreang Ekspres (grup Bandung Ekspres) baru-baru ini.
Dia menegaskan, acara digelar selama dua hari itu diikuti puluhan peserta dari anggota karang taruna dan PIKR dari empat kecamatan. Masing-masing Soreang, Banjaran, Cimaung dan Pasirjambu.
Dadang, pelaksanaan kegiatan tersebut mengatakan, pendidikan politik tersebut sesuai dengan program Kesbangpol, khususnya bidang politik dalam negeri dan pembinaan ormas. Dengan alasan itu, pihaknya kemudian melaksanakaan pendidikan pemahaman politik itu agar ke depan para generasi muda itu mampu menjadi bagian dari pemuda yang mahir dalam pembangunan sosial politik di Kabupaten Bandung.
Hal senada diungkapkan Dadang Hermawan S. SIp, kepala bidang Poldagri dan Pembinaan Ormas, Kesbangpol Kabupaten Bandung. Menurut dia, pola pikir pemuda untuk berpolitik harus terus digali. ”Dengan begitu, Kabupaten Bandung bisa semakin maju dan berkambang dalam berpolitik,” terangnya.
Sementara itu, Drs Wawan Wardiawan, ketua Forum Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) Kabupaten Bandung mengatakan, mengerahkan massa Pikr dalam pemberian materi pentingnya kaum muda berpolitik itu. Menurutnya pendidikan tentang pemahaman politik bagi generasi muda sangat perlu di tingkatkan pemerintah khususnya Kesbangpol.
”Dengan begitu, pemuda tidak dulu menilai negative tentang politik,” tuturnya.
Wawan berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan secara rutins oleh Kesbangpol. Agar politik bisa diterapkan dimulai dari lingkungan keluarga, dunia pendidikan, lembaga dan ormas di daerah. (adv/gun/rie)
