CIMAHI – Penurunan perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) khususnya di Kota Cimahi menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, ada beberapa tokoh dan kader PDIP yang sebenarnya dapat mendongkrak perolehan suara.
Seperti diketahui, saat ini Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP dijabat oleh Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna, begitu juga Wakil Wali Kota Cimahi sebagai kader PDIP, bahkan Cimahi juga mempunyai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang juga sebagai kader PDIP.
Menanggapi penurunan raihan kursi dilegislatif tersebut, Ketua DPC PDIP Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna menilai, karena pada Pemilihan Umum (Pemilu) kali ini persaingan yang semakin ketat.
”Memang sekarang turun. Kita dapat enam kursi. Ya, banyak faktor, salah satunya karena partai kontestan bertambah,” ungkap Ajay, saat ditemui di Kelurahan Karangmekar, Jalan Lurah, Jumat (10/5).
Atas kejadian tersebut, Ajay mengaku, pihaknya bakal segera melakukan evaluasi terkait hasil Pemilu serentak ini. Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada pesta demokrasi kali ini.
”Pasti kita sama-sama evaluasi. Kita mencoba memperbaiki diri supaya ke depan kemenangan bisa kita raih,” tandasnya.
Tak hanya PDIP, penurunan suara juga dialami Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai berlambang Kakbah tersebut harus kehilangan dua kursi. Sehingga yang semula mempunyai lima kursi, namun untuk di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 ini mereka diprediksi hanya memperoleh tiga kursi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC PPPP Kota Cimahi, Agus Solihin mengatakan, ada sejumlah alasan mengapa suara partainya itu turun drastis dibandingkan Pileg 2014 yang lalu. Pertama karena kasus tertangkapnya Ketua Umum PPP, Romahurmuziy oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
”Dari dampak Pilpres yang pertama kena negatifnya itu PPP. Khususnya di Cimahi ini kan kental sekali dengan isu agama yang diisukan di Pilpres ini sehingga PPP yang rontok (suaranya),” kata Agus saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Sebenarnya, lanjut Agus, pada awa-awal pihaknya optimis suara PPP di Kota Cimahi bakal bertahan, bahkan cenderung naik. Tapi karena adanya isu agama yang dimainkan dalam Pilpres, kemudian Ketua Umum PPP tertangkap Operasi Tangkap Tangan (OTT) menjelang Pemilu, alhasil raihan suara PPP pun turun drastis.