Maraknya Kasus Pornografi Akibat Degradasi Moral

BANDUNG – Adanya konten Pornogravi yang sempat viral di media sosial mendapat harus menjadi perhatian serius semua pihak. Sebab, kondisi ini mengindikasikan tergerusnya moral dan identitas bangsa.

Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Hj. Noor Rafiqa, S.Ag mengatakan, kejadian tersebut merupakan bagian dampak negatif dari perkembangan teknologi. Sehingga, berimbas kepada prilaku penyimpangan dan kejahatan seksual. Untuk menanggulanginya harus ada bentuk pengawasan dari para orang tua.

’’ Orang tua harus semakin waspada dengan memberikan perhatian kepada anak-anaknya,’’kata Noor ketika ditemui di Sekretaria kantor DPD PDI Perjuan Jabar Jalan Pelajar Pejuang, Senin, (19/8).

Dia mengaku, sangat prihatin dengan semakin merebaknya perbuatan-perbuatan asusila yang disebabkan oleh degradasi moral. Maka dari itu, pemerintah harus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga, peran aktif orang tua dan keluarga bisa lebih maksimal.

Dia menilai, rumah tangga harus berperan serta mengambil bagian dalam membendung runtuhnya tatanan Moralitas dan etika. Keluarga harus menjadi tempat berlindung yang nyaman dan menyenangkan.

’’ Nah disini dibutuhkan peran aktif para orang tua agar anak-anak belajar memahami ahlak dan budaya yang menjadi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia,’’ucap Teh Fiqo sapaan akrabnya.

Dia mengaku sangat prihatin dengan beredarnya kasus video tersebut di Garut. Sebab, Kota ini sebetulnya sangat dikenal memegang tradisi dan kental dengan nilai-nilai religi.

Terbongkarnya kasus ini membuat masyarakat Jawa Barat kembali terhenyak dan tertampar. Konten Pornografi menyebar seperti virus melalui media-media online baik Media Sosial maupun Situs-situs website.

’’ Meski pemerintah sudah berusaha dengan sekuat tenaga untuk memblokirnya. Namun itulah ilmu pengetahuan dan teknologi, diatas langit masih ada langit,’’kata The Fiqa.

Dia menjelaskan, ada beberapa aspek dapat menanggulangi degradasi moral. Pertama adalah Aspek pendidikan formal/lingkungan sekolah. Namun, pendidikan harus lebih menekankan kepada bimbingan dan pembinaan perilaku konstruktif, mandiri dan kreatif.

’’ Ini untuk melatih integritas mental dan moral menuju terbentuknya pribadi yang memiliki daya ketahanan pribadi dan sosial dalam menghadapi benturan-benturan nilai-niai (clash of value) yang berlaku dalam lingkungan itu sendiri berikut dengan lingkungan sosialnya,’’papar dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan