BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat siap terlibat dalam penyelenggaraan dan pengamanan angkutan Lebaran 2019. Fokus Pemdaprov Jawa Barat tertuju pada kesiapan armada, insfrastruktur, dan strategi penanganan arus mudik serta balik.
Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menjadi pembina Apel Siaga Gelar Pasukan Pengamanan Lalu Lintas dan Angkutan Lebaran Tahun 2019 di Halaman Gedung Sate, Jl. Diponegoro Kota Bandung, Senin 27 Mei 2019.
“Tujuan dilaksanakannya apel siaga yaitu sebagai salah satu perwujudan kesiapan pemerintah dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan dan pengamanan angkutan lebaran tahun 2019,” ucapnya.
Pada tahun 2019, jumlah pemudik dalam skala nasional diperkirakan mencapai 18,29 juta. Dan sekisar 3,7 juta di antaranya akan menuju ke berbagai daerah di Jawa Barat. Apalagi, kata Uu Ruzhanul, Jawa Barat menjadi daerah lintasan pergerakan lalu lintas dan angkutan.
Oleh karena itu, Uu Ruzhanul mengajak seluruh stakeholder perhubungan di Jawa Barat ikut terlibat menyukseskan, mengatur, dan mengamankan pergerakan arus mudik maupun balik. Tujuannya agar pemudik aman, tertib, dan selamat sampai tujuan.
”Salah satunya melalui penyediaan Pos Komando Taktis (Poskotis) yang tersebar di sejumlah titik strategis. Yang berfungsi sebagai rest area, check point dan menjadi layanan informasi mudik dengan ditunjang dengan berbagai sarana dan fasilitas, yang dibutuhkan oleh para pemudik,” katanya.
Uu Ruzhanul menyatakan bahwa ada sejumlah lokasi atau daerah yang memerlukan antisipasi khusus, seperti lokasi rawan kecelakaan maupun rawan bencana alam (longsor dan banjir). Maka itu, lanjut dia, Pemdaprov Jawa Barat menggagas tiga program dukungan layanan arus mudik dan baik edisi 2019.
Program pertama adalah launching dan uji coba tahap awal aplikasi yang mengintegrasikan CCTV pantauan lalu lintas di Jawa Barat dengan nama CCTV Jabar Transport Hub. Aplikasi tersebut nantinya dapat diakses oleh masyarakat guna mencari informasi teraktual soal kondisi lalu lintas.
Program selanjutnya bernama Salembur atau Sasarengan Mudik Ka Lembur. Program tersebut merupakan kegiatan mudik gratis yang diselenggarakan oleh banyak pihak se-Jawa Barat.