Digeledah Langsung Jadi Tersangka

TASIKMALAYA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba-tiba mendatangi Bale Kota kantor Wali Kota Tasikmalaya dan melakukan penggeledahan di ruangan Bupati Budi Budiman.

Sekitar pukul 10.00 WIB Petugas berompi KPK menggeledah kantor Wali Kota yang berada di lantai dua atau sudut sebelah kiri dari pintu masuk.

Petugas dengan senjata lengkap menjaga ketat kantor tersebut dengan melarang siapun untuk mendekat apalagi masuk. Bahkan, para jurnalis yang berusaha mendekat tidak diperkenankan mengambil gambar saat penggeledahan.

”Ada belasan orang memakai rompi KPK. Menggunakan empat mobil, mereka langsung mau masuk,” ujar salah satu petugas keamanan di Bale Kota Tasikmalaya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penggeledahan diduga kuat terkait kasus suap dalam pengurusan dana alokasi khusus (DAK) dan dana insentif daerah (DID) Kota Tasikmalaya.

Sedangkan nama Wali Kota Tasikmalaya sendiri pertama­kali muncul ketika menjadi saksi kasus yang menjerat Yaya Purnomo, Kepala Seksi Peng­embangan Pendanaan Kawa­san Perumahan dan Permu­kiman pada Direktorat Jen­deral (Ditjen) Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Untuk pengurusan itu, Yaya terbukti menerima Rp 700 juta dari Wali Kota Tasikma­laya, Budi Budiman. Dan Budi diduga ikut aktif bermain anggaran Dana Alokasi Khu­sus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) bagi kota Ta­sikmalaya pada APBD 2018, serta usulan DAK dari APBN Perubahan dari APBN 2019.

Penggeledahan yang dila­kukan sejak pukul 09.00 pagi itu, berlangsung tertutup se­belum Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menginjakan kaki di ruang kerjanya.

-Usai menggeledah ruangan Wali Kota Tasikmalaya KPK memeriksa Kantor Dinas Pe­kerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo, Rabu (24/4/2019).

Berdasarkan informasi, KPK yang beranggotakan sekitar 15 orang dengan menum­pangi 4 kendaraan melaku­kan penggeledahan di tiga titik. Yakni di ruang kerja Wali Kota Tasikmalaya, Dinas PUPR, dan RSUD Dr. Soekar­djo. Bahkan, dalam peng­geledahan di RSUD dr. So­ekardjo, ruangan direktur utama digeledah petugas KPK dan disegel. Hal itu pun dibenarkan Direktur Utama RSUD Dr. Soekardjo, Wa­sisto.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan