BANJARAN – Untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di jalan raya banjaran, Dinas perhubungan (Dishub)Kabupaten Bandung diminta tegas untuk melakukan penataan dan mengembalikan fungsi terminal.
Ketua komite peduli Jawa Barat (KPJB) Lili Muslihat mengatakan, agar kemacetan akan terselesaikan Dishub, harus tegas menindak dan segera melakukan penataan Terminal Banjaran dan memfungsikan kembali sebagaimana peruntukannya. Pasalnya, selama ini landasan terminal tersebut justru difungsikan warga untuk berjualan, dengan mendirikan ratusan kios.
Seperti diketahui, belumnya pada September 2018 lalu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung telah melakukan pembongkaran ratusan kios liar yang didirikan di landasan Terminal Banjaran. Pembongkaran dilakukan setelah adanya kesepakatan antara pemerintah dengan Paguyuban Pedagang Landasan Terminal Banjaran (PPLTB).
”Selama ini banyak angkot yang mengetem di sepanjang pinggir jalan raya Banjaran, tepatnya di sekitaran terminal dan pasar, karena kapasitas di landasan terminal sudah tidak cukup untuk menampung, mengingat sebagian lahannya banyak berdiri kios-kios liar,” Jelas Lili saat ditemui di sekitar jalan banjaran, kemarin (24/2)
Lili menilai, pembongkaran yang dilakukan oleh Satpol PP dan Pemerintah Kecamatan Banjaran pada September tahun lalu, merupakan langkah yang tepat. Namun, pada kenyataannya Dishub sebagai pemilik lahan justru tidak melakukan tindak lanjut.
”Seharusnya setelah Satpol PP melakukan pembongkaran kios, Dishub langsung menata dan memfungsikan kembali terminal itu, jangan malah dibiarkan,” tuturnya.
Menurutnya, meski ratusan kios di landasan terminal sudah dibongkar, pada kenyataannya saat ini terminal Banjaran tak kunjung difungsikan. sehingga masih banyak angkot-angkot yang memilih untuk ngetem di pinggir jalan, tidak memasukan kendaraannya ke dalam terminal. Dampaknya, kemacetan di Jalan tersebut, masih belum bisa diminimalisir.
”Sekarang lihat saja, ada terminal tapi angkot masih tetap ngetem di pinggir jalan. Tentu ini sangat disayangkan, padahal kan dengan dibongkarnya kios-kios itu, jadi langkah yang bagus agar terminal bisa digunakan untuk pengeteman angkot,” katanya.