MOHAMED Salah menyongsong laga melawan AS Roma dini hari nanti WIB (25/4) dengan senyuman. Sebab, Salah terpilih sebagai pemain terbaik Premier League musim ini (PFA Player of the Year 2017–2018).
Berdasar voting yang melibatkan 92 pemain dari klub-klub di Liga Inggris, Salah berada di atas Kevin De Bruyne (Manchester City) dan Harry Kane (Tottenham Hotspur). ”(Penghargaan) ini adalah sebuah kehormatan. Apalagi, yang memilih para pemain,” ucap Salah dalam malam seremonial di Grosvenor Hotel, London, seperti dilansir BBC Sport.
Salah mengikuti jejak Riyad Mahrez sebagai pemain Afrika yang pernah memenanginya setelah mengantar Leicester City menjuarai Premier League dua musim lalu. Salah sekaligus mengekor sukses Luis Suarez sebagai pemain terakhir yang meraih award tersebut tanpa harus membawa Liverpool juara Premier League.
Kini Salah punya kesempatan menyamai capaian Suarez lainnya. Yakni, meraih Premier League Golden Boot dan UEFA Golden Shoe. Seiring telah mengoleksi 31 gol di Premier League musim ini, Salah adalah kandidat kuat memborong penghargaan dua sepatu emas tersebut. ”Saya sudah berbeda, antara saat saya pergi dan kembali ke Premier League,” ujar Salah yang membandingkan dirinya saat meninggalkan Chelsea menuju Fiorentina pada bursa transfer Januari 2015.
Hanya, sukses Salah ditanggapi sinis oleh pelatih City Pep Guardiola. Menurut Pep, anak asuhnya, De Bruyne, lebih layak menerima award itu. ”Tak ada pemain lain di Premier League yang bisa stabil seperti dia (De Bruyne), khususnya saat harus bermain tiga hari sekali,” ucap Pep kepada The Guardian. (ren/c10/dns/ign)
