Prediksi Jumlah Pemudik Meningkat, Kesiapan Angkutan Sudah Maksimal

BANDUNG – Pada lebaran Idul Fitri tahun ini di prediksi jumlah pemudik akan mengalami lonjakan bila dibandungkan 2017 lalu.

Kasi Manajemen Angkutan Dishub Kota Bandung Iya Sunarya menyebutkan, pada 2017 lalu jumlah penumpang mudik melalu terminal Leuwipajang tercatat 187.667 orang. Kondisi ini akan mengalami peningkatan dengan perkiraan mencapai 197.061 orang.

Kendati begitu, prdiksi ini berbanding terbalik dengan kondisi penumpang mudik di Terminal Cicaheum. Kemungkinan, di terminal yang melayani jalur Timur dan Selatan Jabar ini akan mengalami penurunan sebesar 5 persen.

’’ Kita sama-sama ketahui penurunan angka penumpang tersebut, disebabkan maraknya program mudik gratis dari berbagai instansi ke arah timur Kota Bandung,” jelas Iya ketika ditemui pada acara Bandung menjawab kemarin (7/6)

Dia menuturkan, fasilitas mudik gratis untuk jalur angkutan ke arah barat nyaris tidak ada. Hal ini, disebabkan warga Kota Bandung didominasi berasal dari selatan Jawa Barat dan Bagian Timur. Bahkan, banyak warga Bandung memiliki kampung halaman di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selain itu, penurunan penumpang di terminal Cicaheum disebabkan banyaknya masyarakat yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan sewa.

Iya menjelaskan, untuk armada angkutan mudi lebaran pihaknya sudah mempersiapkan angkutan bis dari perusahaan transportasi dengan tujuan berbagai kota dengan jumlah 272 kendaraan.

’’Kendaraannya terdiri dari, Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) 267 Kendaraan, Angkutan Kota Provinsi Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 450 kendaraan dan Bis Bantuan (Cadangan Reguler) sebanyak 10 unit,”jelas Ayi.

Sedangkan untuk keterkendaraan di terminal Cicaheum lanjut dia, hanya tersedia 221 kendaraan, terdiri dari AKAP 108 kendaraan, AKDP 83 Kendaraan, bis bantuan Perum Damri 20 kendaraan dan bis bantuan reguler 10 kendaraan.

’’ Kemungkinan penurunan di terminal Cicaheum berkisar lima persen dari jumlah penumpang sebesar 40.057 orang menjadi 38.054 orang,” paparnya.

Ita menambahkan, untuk puncak arus mudik dan balik pada tahun ini di prediksi akan terjadi pada H-2 atau 13 Juni 2018 dan puncak arus balik pada H+2 atau 19 Juni 2018.

Sementara itu, Kepala Unit Pelayan Teknis (UPT) Terminal Leuwipanjang Endar Triwidiyanto mengatakan, untuk persiapan alat angkut pemudik Dishub Kota Bandung sudah melakukan pengecekan terhadap ran kendaraan. Bahkan, ketersediaan rambu-ranbu jalan raya sudah dilengkapi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan