Pastikan Tak Ada Kebocoran USBN

BANDUNG – Komisi V DPRD Jawa Barat meminta Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) mengubah standar operasional atau regulasi tentang penyusunan dan pendistribusian soal USBN. Sebabnya, sistem yang saat ini berlaku jadi sumber permasalahan terutama terdapat celah kebocoran.

”Terkait regulasi dalam juknis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebenarnya soal cukup dibuat di satuan pendidikan setiap sekolah atau oleh MGMP masing-masing, karena permasalahan tersebut (bocornya soal USBN) bersumber dari regulasi atau SOP pembuatan dan pendistribusian soal,” tutur Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Yomanius Untung, di Bandung, kemarin (17/4).

Lebih lanjut Yomanius menjelaskan, pengambilalihan tugas penyusunan soal oleh Disdik Jabar dalam hal tataran untuk menjaga kualitas dari soal tersebut sudah cukup baik. Namun demikian, pihaknya menyayangkan langkah tersebut tidak diimbangi dengan dampak dari langkah tersebut, sehingga menimbulkan potensi penyimpangan.

”Niatnya adalah, agar soal yang dibuat memiliki kualifikasi yang terstandar, dan dianggap layak untuk disampaikan di ujian sekolah. Sayangnya dinas pendidikan tidak menghitung dampak dari itu karena ada beberapa SOP yang longgar, diantanranya adanya pendistribusian ditambah kunci jawaban di waktu yang bersamaan,” jelas politisi dari Fraksi Golkar Amanah tersebut.

Untuk itu Komisi V memberikan rekomendasi terkait dengan penyusunan soal yaitu, agar soal diserahkan ke setiap satuan pendidikan sekolah dan meminta Disdik Jabar untuk menyusun rencana kegiatan upgrading para guru yang nanti akan ditugaskan untuk menyusun soal.

”Hal ini penting, karena jika mengacu pada juknis hari ini memang dilaksanakan di setiap satuan pendidikan sekolah,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Investigasi Kebocoran USBN yang terdiri dari kepala cabang dinas yang beranggotakan unsur Dewan Pendidikan, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), dan beberapa unsur pendidikan lainnya, Husein Rahadian Hasan menuturkan, pihaknya sudah melakukan klarifikasi ke sejumlah pihak terkait dugaan kebocoran soal dan jawaban USBN tingkat SMA/SMK di Jawa Barat. Mereka menemukan soal USBN, dibuat oleh satu tim yang dikoordinasi oleh Bidang Pembinaan SMA. Dikatakan dia, alurnya sudah dilakukan sedemikian rupa dimulai dari workshop, penulisan kisi-kisi dan lainya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan