Nining Tenggelam, Curigai Skenario

SUKABUMI – Polres Sukabumi Kota berhasil mengungkap fakta dibalik ditemukannya Nining Sunarsih. Sebelumnya perempuan 53 tahun itu sempat dikabarkan hilang tenggelam, namun polisi menduga kejadian itu merupakan bagian dari skenario.

Kecurigaan itu diungkapkan Kapolres Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Susyatyo Purnomo Condro. Meski demikian dia masih menomorsatukan aspek kemanusian. Dimana pihaknya tetap berupaya agar Nining kembali pulih baik secara fisikis maupun rohani.

Baru setelah itu kata Susyatyo pihaknya akan melanjutkan pada langkah kedua yakni mengungkap fakta yang sebenarnya. Hal itu menurutnya penting dilakukan agar masyarakat rasional.

”Pemikiran masyarakat ini kembali normal, bahwa tidak ada orang 1,5 tahun tenggelam terus tiba-tiba kembali muncul. Aspek ketiga, aspek hukum dengan munculnya ibu Nining. Kami mencari fakta-fakta peristiwa hilangnya Nining dalam kurun waktu 1,5 tahun,” ujar Susyatyo kemarin (6/7).

Kepolisian saat ini tengah berkoordinasi dengan dr RSUD Syamsudin SH, untuk kembali memulihkan kondisi Nining. Kondisi terkini masih dalam observasi dokter kejiwaan.

”Secara fisik membaik, namun belum bisa diajak berkomunikasi,” sambungnya.

Selain itu sebut Susyatyo, pihaknya tengah mengumpulkan fakta-fakta selama 1,5 tahun enghilang menghilangnya nining. Termasuk dengan melakukan pemeriksaan terhadap Sembilan saksi, tiga di antaranya merupakan saksi kunci yang menyebutkan jika Nining tidak tenggelam.

Menurut polisi dari keterangan adik kandung Nining, dia menyebutkan peristiwa itu direncanakan dengan seseorang yang memberikan solusi. Berdasarkan informasi beredar Nining terbelit hutang dan untuk menyelesaikannya dia terpaksa meminjam dari pihak bank.

”Untuk menutup hutang ke bank dibuat skenario seolah hilang saat piknik bersama keluarga. Dan akhirnya pihak keluarga melaporkan pada pihak kepolisian. Dua bulan mendapat kabar ibu Nining di suatu tempat.  Hari ini kami memeriksa putra Ibu Nining, yang sempat berusaha mencairkan uang ke pihak bank untuk membayar hutang Bu Nining,” terangnya.

Polisi juga tidak menutup kemungkinan jika kasus itu dibawa ke aspek hokum berupa delik pemalsuan atau penipuan. ”Yang bisa membantu kami ada kerugian yang diderita akibat skenario perencanaan ini dilakukan oleh ibu Nining. Sekarang Ibu Nining belum bisa diperiksa. Kami berkoordinasi agar segera dipulihkan. Koordinasi dengan dokter kejiwaan untuk mengungkap mengapa bisa mengalami depresi berat, kami akan proaktif mengingatkan kejiwaan Bu Nining,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan