Mundur Demi Keluarga, Anna Lepas Jabatan Bupati Indramayu

INDRAMAYU – Kabar mengejutkan datang dari Indramayu. Anna Sophanah dikabarkan mengundurkan diri dari kursi bupati Indramayu.

Surat pengunduran diri sudah masuk ke DPRD Indramayu. Meski belum diumumkan secara resmi dan belum jelas apa alasan pengunduran dirinya, tapi kabar ini langsung beredar luas.

Wakil Ketua DPRD Indramayu dari Fraksi Partai Gerindra, Kasan Basari membenarkan ada surat pengunduran diri dari Bupati Anna. Surat telah diterima pimpinan DPRD.

”Memang benar. Surat pengunduran diri bupati sudah diterima DPRD. Tinggal menunggu diumumkan lewat paripurna DPRD, sesuai jadwal badan musyawarah (bamus),” terang Kasan Basari.

Senada dikatakan Wakil Ketua DPRD Indramayu dari Fraksi PDI Perjuangan, Ruslandi, dia juga membenarkan tentang adanya surat pengunduran diri tersebut. Meski begitu, dirinya enggan berkomentar banyak. Dia beralasan masih harus menunggu pengumuman resmi di DPRD. ”Nantilah, kita tunggu pengumuman resmi saat paripurna DPRD sesuai jadwal dari bamus,” ujarnya.

Terpisah, Sekretaris DPRD (Sekwan) Indramayu Iding Syafrudin saat dikonfirmasi, mengarahkan wartawan untuk menanyakan langsung ke pimpinan DPRD. Sayangnya, Ketua DPRD Indramayu Taufik Hidayat tidak bisa ditemui.

Data yang dihimpun Radar Indramayu, surat pengunduran diri Bupati Anna masuk ke Sekretariat DPRD Kabupaten Indramayu pada Selasa 30 Oktober lalu. Alasan pengunduran diri istri Yance itu lantaran ingin fokus mengurus keluarga.

Hal itu diperkuat pernyataan putranya, Daniel Muttaqien melalui akun media sosialnya. Dia mengungkapkan, bahwa pengunduran diri ibunya disebabkan ingin fokus mengurus keluarga. Terutama suami dan ayahnya yang dalam kondisi sakit.

Daniel juga mengucapkan terima kasih atas dukungan selama 8 tahun Anna memimpin Indramayu dan permohonan maaf kepada masyarakat Indramayu.

”Alasan yang paling mendasar adalah masalah keluarga, sulitnya membagi waktu untuk keluarga dan tugas pemerintahan, ditambah lagi kondisi kesehatan mama adji (ayah) yang sudah sangat menurun dan sepeninggal mimi anih (ibu) meninggalkan penyesalan yg panjang kepada ibu Anna, ditambah lagi kondisi kesahatan Pak Yance (suami) yg sedang menurun dan butuh perhatian penuh dari ibu Anna, akhirnya beliau dengan berat hati mengambil keputusan ini,” demikian tulis Daniel.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan