BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, berupaya maksimal melakukan tahapan sosialisasi Pemilu Legislatif dan Presiden 2019.
Diantaranya, KPU goes to campus, cerdas cermat pemilu serta gerakan melindungi hak pilih. Alasannya Provinsi Jawa Barat merupakan merupakan provinsi dengan jumlah penduduk yang sangat besar.
”KPU Provinsi sebetulnya tidak melakukan penyusunam untuk sosialisasi ini, tidak seperti pilkada yang lalu. Sosialisasi semua sudah ada di KPU RI,” ungkap Komisioner KPU Divisi Sosialisasi KPU Jabar Nina Yuningsih, kemarin (9/10).
Selain melakukan sosialisasi dengan yang telah disusun KPU RI, Nina menjelaskan, pihaknya juga mencoba melakukan sosialisasi kedalam bentuk yang informal melalui forum-forum di masyarakat.
”Hari ini kita berupaya mencoba masuk dalam kegiatan bulanan di masyarakat, seperti kegiatan PKK, posyandu, forum desa atau kecamatan, yang nantinya kita coba untuk ikut partisipasi didalamnya,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi pemilu kali ini berbeda saat pemilihan gubernur yang lalu dan menjadi tantangan. Sehingga pihaknya harus menyiasati agar kegiatan sosialisasi dapat efektif dan efesien, karena nantinya ini berkaitan dengan anggaran. (feb/rmol/ign)
