Gunakan Joki, Kelulusan CPNS Dibatalkan

JAKARTA – Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengimbau kepada seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 untuk tidak mencoba melakukan praktik-praktik kotor dalam proses seleksi. Baik melakukan lobi-lobi melalui calo CPNS maupun penggunaan joki saat pelaksanaan tes CPNS.

Hal itu ditegaskan Humas BKN, Muhammad Ridwan saat dikonfirmasi Fajar Indonesia Network (FIN), kemarin (20/9). Dia mengatakan, para peserta CPNS wajib untuk menghindari calo dan joki dalam pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). ”Bagi mereka yang ketahuan menggunakan calo atau joki, bisa dibatalkan kelulusan akhirnya oleh Panselnas,” tegas Ridwan.

Dikatakan, untuk ditempat-tempat pelaksanaan SKD dan SKB, para peserta sebelum memasuki ruangan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Baik pemeriksaan terhadap identitas peserta maupun pemeriksaan badan. Pemeriksaan dilakukan seperti di bandara. Ini untuk memastikan hanya peserta yang benar yang bisa masuk di tempat seleksi.

Sementera itu, Direktur Center for Budget Analysist (CBA), Uchok Sky Khadafi menilai proses seleksi CPNS dari tahun ke tahun memang tak terlepas dari praktik KKN. Masih ada upaya tawar menawar yang mahal untuk sebuah kursi PNS.

”Kalau rakyat masih percaya ada calo, berarti penerimaan PNS memang belum bebas KKN. Masih ada tawar menawar yang mahal sebuah kursi untuk PNS,” kata Uchok kepada Fajar Indonesia Network (FIN) di Jakarta.

Lebih lanjut, meskipun proses seleksi nantinya menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), namun tidak menutup kemungkinan masih ada celah bagi para calo untuk melakukan aksinya. Terutama ketika para CPNS ini telah dinyatakan lulus dalam seleksi CAT.

”Meskipun mereka bangga memakai CAT, dan dianggap tidak ada permainan KKN dan CAT, tetapi CAT ini salah satu tahapan dalam seleksi. Kalau sudah lulus CAT, atau banyak CPNS yang lulus CAT, tentu disini butuh tangan calo untuk bisa jadi PNS dan mengalah CPNS lain. Kalau belum ada pengawasan dari rakyat, KKN masih marak,” beber Uchok.

Olehnya itu, CBA tidak akan tinggal diam dalam melihat adanya upaya KKN yang dalam proses seleksi CPNS tahun 2018 ini. Ditegaskan, CBA pun akan ambil andil dalam malakukan pengawasan dalam proses seleksi. “CBA akan ikut mengawasi seleksi CPNS ini. Karena modus biasanya melalui duit, jaringan politik agar bisa lulus jadi PNS,” tutupnya. (hrm/fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan