BPBD Siapkan Antisipasi Potensi Bencana

BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mulai menyiapkan sejumlah langkah antisipasi bencana. Sebab, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG), kemarau akan berakhir pada 31 Oktober dan berganti musim penghujan yang berpotensi banjir dan longsor.

Kepala BPBD Jawa Barat, Dicky Saromi menilai, pasca status siaga darurat kekeringan dicabut, maka pihaknya perlu mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi bencana yang kemungkinan akan terjadi saat musim hujan berlangsung di Jawa Barat.

Musim penghujan tersebut, diperkirakan Dicky, akan berlangsung selama empat bulan dengan puncak penghujan yang terjadi pada Desember, Januari, Februari hingga Maret 2019. Beberapa wilayah yang akan menjadi perhatian pihaknya adalah Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat dan Bandung Raya.

“Oleh karena itu, kalau kita melihat karakteristik fisik dasar dan cuaca yang ada, musim hujan ini terutama bagian Utara dan Tengah Jawa Barat yang harus menjadi perhatian karena identik dengan terjadi banjir dan longsor,” kata Dicky di Bandung, kemarin.

Dikatakan Dicky, BPBP akan segera melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh pihak terkait dan juga jajaran BPBD kabupaten/kota. Menurut dia, koordinasi perlu terus digalakkan agar upaya antisipasi bencana yang dilakukan mampu berjalan.

Lebih lanjut, Dicky menjelaskan, pihaknya juga akan mengkonsolidasikan serta meningkatkan kesiapsiagaan seluruh anggota BPBD yang ada di seluruh daerah. Seban, anggota BPBD harus siap dan sigap dalam menghadapi banjir serta longsor yang terjadi.

“Sumber Daya Manusia (SDM) tentunya harus siaga darurat, termasuk sumber daya peralatan dan juga logistik yang dibutuhkan,” kata dia.

Sementara untuk jumlah peralatan dibutuhkan sebagai upaya mengantisipasi bencana, Dicky menyebut saat ini relatif cukup. Namun, yang perlu dilakukan peningkatan, kata dia, adalah upaya antisipasi keterjadian bencana.

“Kalau bicara cukup atau tidak relatif tapi yang jelas kita butuh untuk adanya peningkatan-peningkatan antisipasi,” kata dia. (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan