Bojongloa Kaler Punya Segudang Inovasi

BANDUNG – Untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan kesehatan di Kecamatan Bojongloa Kaler memiliki dua inovasi yang sudah lama dijalankan.

Camat Bojongloa Kaler Eka Taofik mengatakan, inovasi Bussekel milik kelurahan Suka Asih adalah program penanganan masalah sampah.

Inovasi ini dimulai sejak bulan Maret 2018, setiap warga yang ingin mendapatkan pelayanan apapun dari kelurahan Suka Asih mesti membawa sampah sebelum masuk ke kelurahan.

’’ Bussekel kepanjangan dari buanglah segala macam sampah elektronik dan plastik ke kelurahan,’’jelas Eka ketika ditemui kemarin. (22/10)

Dia menyebutkan, sebanyak 200 pedagang telah bekerja sama dengan kelurahan untuk dipasang karung sampah anorganik. Sampah juga didapatkan dari masyarakat yang berkunjung ke kelurahan.

Eka margetkan, inovasi tersebut nantinya akan diterapkan di lima kelurahan se kecamatan Bojongloa Kaler. Bahkan, kelurahan lain bisa juga meniru inovasi ini.

Selain itu, pada prosesnya, sampah yang sudah terkumpul akan dipilah kembali dan dijual ke pengepul. Sedangkan, zunag dari hasil penjualan akan didonasikan untuk warga kurang mampu.

Eka mengatakan, untuk inovasi kedua adalah taksi sehat yang diperuntukan bagi warga yang memerlukan sarana transportasi untuk mengantarkan ke Puskesmas. Sehingga, dengan cara ini bisa menjadi lebih efisien.

’’Meski baru hari Senin dan Kamis setidaknya kita membantu warga untuk ke puskesmas. Mobil puskesmas keliling dari jam 08.00 sampai jam 13.00,” kata dia.

Inovasi lainnya yang tak kalah menarik adalah posyandu goes to mall. Menurutnya, inovasi ini menyediakan pelayanan pos yandu namun keberadaannya di Mal Festival Citylink yang masuk kedalam wilayah Kecamatan.

“Ini jadi daya tarik masyarakat. Didukung oleh Lotte Mart, ibu-ibu ke posyandu juga sekalian bisa belanja kebutuhan. Sudah dari 2017 berjalan setahun,” katanya.

Eka menambahkan, untuk prestasi Bojongloa Kaler pernah masuk nominasi menjadi pembina UMKM terbaik se-Kota Bandung dengan predikat peserta UMKM terbanyak yaitu 400 orang.

“Kita ada sentra roti di Kelurahan Kopo, kita berikan pelatihan bimbingan dari Bogasari langsung. Mulai dari bahan baku supaya lebih murah, pengemasan, dan kualitas roti,” jelasnya.

Adapun usaha konveksi yang berada di Jamika. Konveksi baju yang telah terkenal untuk memproduksi baju Bandung yang dijajakan di Cihampelas merupakan hasil tangan warga di Bojongloa Kaler.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan