KPU-ITB Bakal Tingkatkan Sistem Informasi Hingga TPS

jabarekspres.com, BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat (KPU Jabar) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) sepakat menandatangani kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas dan menunjang penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah di Jabar.

Kerjasama itu dilakukan untuk pembangunan dan pelatihan sistem informasi geografis berbasis tempat pemungutan suara (TPS) dalam menunjang penyelenggaraan pemilihan di Jabar.

”Sistem informasi berbasis TPS ini memang dibuat sebagai bagian dari sistem informasi Pemilu dan akan dikembangkan secara nasional,” ujar Ketua KPU Jabar, Yayat Hidayat di Jalan Tamansari Nomor 64 Bandung, kemarin (31/7).

Selain itu, kerjasama sistem informasi ini sebagai pelaksanaan fungsi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam hal ini oleh ITB.

Sementara itu Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Kadarsah Suryadi menilai langkah KPU Jabar sangat tepat menjalin kerjasama dengan ITB dalam rangka menunjang penyelenggaran Pilkada Serentak di Jabar 2018.

”Maka dengan adanya MoU itu, langkah tepat yang ditempuh KPU Jabar. Karena kita masuk dalam suatu penyiapan media sosialisasi pemilu yang disesuaikan dengan segmen calon pemilihnya,” ujar Kadarsah.

Kadarsah menuturkan, momentum MoU itu juga sangat penting dilakukan. Pasalnya, hari ini perkembangan zaman sedang menuju ke abad ICT atau digital. Selain itu, di abad digital sekarang ini, hidup berdampingan empat generasi yang memiliki sejarah dan pola kebiasaan yang berbeda.

”Generasi Baby Boomers yang lahir antara 1946 sampai 1964, generasi X 1964 sampai 1980, generasi Y 1980 sampai 2000, dan Generasi Z 2000 sampai sekarang,” terangnya.

Menurutnya, empat generasi tersebut memiliki karakter yang berbeda dalam menerima informasi. Dulu, ketika mayoritas baby boomers media yang paling efektif adalah radio. Karena saat itu pemilik televisi masih sedikit.

Maka dari itu lanjut Kadarsah, peserta Pilkada Serentak 2018 anak yang lahir 17 tahun lalu sudah dapat mengikuti pemilihan. Dia menyebutnya dengan Generasi Z yang kental dengan gawai, begitu juga dengan generasi Y yang mayoritas memiliki karakter yang sama dengan generasi Z.

”Artinya ada dua generasi potensial sebagai calon peserta pemilih yang harus kita ikut menyesuaikan, media menginformasikan Pemilu ini,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan