Kembangkan Obat Herbal Melalui Kampung Toga

jabarekspres.com, SOREANG – Untuk menampilkan identitas suatu daerah agar menjadi ciri khas atau ikon sebuah kampung, Pemerintah Kabupaten Bandung memalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menggagas agar setiap perkampungan memiliki produk mengenai Tanaman Obat Keluarga (Toga) atau Tanaman Obat Kosmetik/Aromatik (Toka)

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Hj. Kurnia Dadang M Naser mengatakan, gagasan sangat penting, Sehingga harus diwujudkan sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan obat-obatan tradisional yang saat ini sudah mulai ditinggalkan akibat perkembangan teknologi.

Dirinya menilai, keberadaan obat-obatan tradisonal sebetulnya memiliki manfaat yang sangat baik. Sebab, obat tradisional atau yang dikenal dengan Jamu sebenarnya memiliki khasiat yang sangat baik bagi tubuh kita dan telah digunakan sejak dulu oleh nenek moyang bangsa ini.

“Jamu atau obat-obatan tradisonal khas Indonesia ini sudah banyak ditinggalkan dan beralih ke pengobatan modern padahal manfaatnya juga sangat bagus,”jelas Kurnia ketika ditemui pada acara Bimbingan Teknis Pengelolaan Toga untuk kader PKK, di Gedung Dewi Sartika kemarin (7/5)

Untuk itu, sesuai dengan harapan dia dengan mewujudkan seribu kampung pihaknya ingin dorong ibu-ibu PKK untuk memaksimalkan Toga pada setiap kampung 1 produk di Kabupaten Bandung.

Menurutnya, produk tersebut bisa saja disesuaikan dengan potensi wilayahnya masing-masing. Dari sekian banyak jenis Toga, ataupun bila memungkinkan menanam toga dengan banyak jenis itu lebih baik.

Dirinya menambahkan, pemanfaatan obat-obatan herbal dalam kebutuhan pengobatan sehari-sehari memiliki nilai yang sangat ekonomis bila dibandingkan dengan pengobatan modern.

Selain itu mengenai khasiat dari Toga memiliki daya kesembuhan yang tidak kalah dengan obat-obatan kimia. Bahkan, aobat herbal tidak memiliki efek samping yang berarti bagi tubuh.

Dengan begitu, semakin banyaknya kampung yang menanam Toga harapannya kedepan Kabupaten Bandung memiliki perkampungangan centra Jamu dan bisa dijadikan agro wisata.

Kurnia mencontohkan, beberapa negara maju seperti Tiongkok, Korea dan Jepang masyarakat disana masih sangat mengahargai keberadaan obat-obatan Herbal sebagai warisan dari leluhur. Bahkan dengan slogan Back to Nature penggunaan obat alami tersebut makin banyak diminati.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan