Densus Tangkap Mahasiswa

[tie_list type=”minus”]Setelah Densus Gerebek Dapur Yatim [/tie_list]

 bandungekspres.co.id– Pengembangan kasus dugaan terorisme di Bandung Raya berlanjut. Setelah membekuk tiga orang diduga teroris, Tim Densus 88 kembali menangkap Used alias Said, 21, sekitar pukul 16.45 WIB, Senin (11/1).

Ketua Yayasan Dapur Yatim Suhermin -
BERI KLARIFIKASI: Ketua Panti Asuhan Dapur Yatim Suhermin menjelaskan peristiwa yang dialami kepada wartawan semalam (11/1).

Used adalah mahasiswa Jurusan Bahasa Arab yang tinggal di Jalan Inhoftank, Mohamad Toha, Kota Bandung. Dia ditangkap, setelah Tim Densus 88 menggerebeg Panti Asuhan Dapur Yatim berbasis Pesantren Tahfidz Qur’an di Kampung Kerenceng RT 06 RW 05 Desa Bojongmalaka, Kelurahan Baleendah, Kabupaten Bandung.

S, 37, salah seorang saksi sekaligus guru ngaji di Tahfidz Qur’an Dapur Yatim membenarkan penangkapan itu. Peristiwa ini terjadi setelah salat Ashar. Menurut dia, puluhan orang yang mengaku Densus 88 datang ke Dapur Yatim, namun tidak mengenakan seragam. Melainkan pakaian preman. Tidak lama kemudian membawa Used.

’’Mereka tidak berkata apa-apa. Hanya berkata, kami dari kepolisian akan menjemput Said. Kemudian, petugas membawa Said dan dimasukkan ke dalam mobil,’’ ungkap dia.

Di tempat terpisah, penggeledahan rumah yang dilakukan Tim Gabungan Densus 88, Polda Jabar, Polrestabes dan Polres Bandung merambah ke rumah diduga teroris AA, 49. Berlokasi di Kampung Los Kulalet RT 03 RW 08 Desa Margamekar, Kecamatan Pangalengan, dan ke Perum Jagabaya Blok A1 Nomor 1, Desa Jagabaya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Dilakukan pada Minggu (10/1) sekitar pukul 21.30 sampai 00.30 WIB. AA merupakan petugas keamanan Star Energy Geothermal Ltd.

Penggeledahan tersebut dipimpin oleh Wadir Reskrimum Polda Jabar AKBP Rizky Haznul S IK. Didampingi Kasubdit III Jatanras AKBP Sonny S IK MH, Kapolsek Pangalengan Kompol Nanang HS S Pd, Kasat Reskrim Polres Bandung AKP Wisnu Perdana Putra S IK.

Ketua RT Perum Jagabaya Tarman Edi mengatakan, kepolisian menggeledah rumah AA pada Minggu (10/1) petang. Sebelumnya, rumah tersebut dihuni oleh AA bersama istri keduanya yang bernama N, 27.

’’Mereka (tim gabungan) membawa sejumlah barang dari rumah AA. Mungkin yang ada kaitannya dengan dugaan keterlibatan AA pada kasus pengeboman malam tahun baru,’’ kata Tarman di Perumahan Jagabaya Blok A1 tersebut, Senin (11/1).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan