Hindari Macet, Pemudik Pakai Jalur Alternatif

[tie_list type=”minus”]Minim PJU dan Rambu[/tie_list]

Jalur Alternatif
IGUN RUCHIYAT/ SOREANG EKSPRES

PADAT: Sejumlah kendaraan melintasi jalur alternatif Kamojang kemarin (23/7). Mereka kebanyakan adalah pemudik yang menghindari macet.

IBUN – Guna mengindari kemacetan yang terjadi di jalur selatan Nagreg, pada arus balik H+6 ratusan kendaraan baik sepeda motor maupun mobil banyak menggunakan jalur alternatif Kamojang, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung.

Selain itu, para pemudik juga ingin merasakan udara pegunungan yang sejuk di wilayah Ibun. Salah satu pemudik asal Cianjur Iwan Kurniawan, 39, mengatakan, kawasan Kamojang merupakan jalur yang teduh, walaupun memiliki jalan tikungan, tanjakan dan turunan yang tajam.

’’Setiap tahunnya jika arus balik, saya bersama keluarga pasti menggunakan jalur Kamojang ini. Jika arus mudik, biasanya melewati jalur Nagreg,’’ kata Iwan kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) kemarin (23/7).

Menurut Iwan, jalur Kamojang banyak digunakan saat arus balik karena jalur dari Garut menuju Bandung melalui jalur tersebut menurun. ’’Jika arus mudik, saya gunakan jalur Nagreg. Karena suka was-was jika melintasi tanjakan Kamojang. Apalagi jika menggunakan mobil,’’ ucapnya.

Dia menambahkan, sebagian pemudik asal Garut menjadikan jalur tersebut sekalian sebagai lokasi wisata. Karena di sepanjang jalan, udara lebih sejuk dan pemandangannya tidak monoton. ’’Walaupun pun tidak ada rest area, namun dengan istirahat di pinggir jalan saja rasanya nikmat,’’ tambahnya.

Meski begitu, tidak semua kondisi jalan di jalur tersebut dalam keadaan yang baik. Selain itu, minimnya penerangan jalan umum serta minimnya penunjuk arah juga sangat disayangkan. Apa lagi, kata dia, saat ini sedang ada pembangunan jalan tembus Kamojang. Jika jalan tersebut beres, kemungkinan akan banyak pemudik melintasi jalan ini. ’’Jika infrstrukturnya bagus, PJU nyala serta petunjuk arahnya dipasang, akan banyak pemudik yang melintasi jalur ini. Apalagi di jalur ini terdapat tempat wisata,’’ jelasnya.

Di tempat berbeda, salah satu petugas Linmas Ujang Syarifudin, 54, warga/Desa Talun Kecamatan Ibun menambahkan, jalur Kamojang banyak dilintasi para pemudik sejak H +4. Setiap harinya, ratusan kendaraan pemudik baik motor atau mobil terlihat padat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan