JABAR EKSPRES – Komisi V DPRD Jabar mendorong pemerataan Guru di Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa.
Ketua Komisi V DPRD Jabar Yomanius Untung menuturkan, ketersediaan dan distribusi guru di tingkat SMA, SMK maupun SLB perlu perhatian serius. Menurutnya jumlah guru kian berkurang sehingga berpotensi menurunkan kualitas pendidikan di Jawa Barat.
Berkurangnya jumlah guru itu bisa karena beberapa faktor, mulai dari pensiun, atau mulai banyak yang diangkat menjadi kepala sekolah.
Baca Juga:Berikan Edukasi Keuangan, OJK Jawa Barat Telah Jangkau 2 Juta Lebih Peserta Selama 2025Kombes Pol Eko Prasetyo Promosi Jabatan, Torehkan Rekor Pengungkapan Narkoba Terbesar di Jawa Barat
“Peningkatan kualitas pendidikan gak akan berjalan jika ketersediaan guru masih belum terpenuhi,” katanya, Senin (22/12).
Guru yang terbatas menuntut mereka mengajar lebih dari kapasitasnya, yang nantinya bisa menimbulkan kelelahan bagi guru sehingga pembelajaran pun kurang optimal.
Untung melanjutkan, pihaknya juga menerima masukan lain terkait kondisi guru di Jawa Barat. Selain soal jumlah, yang patut diperhatikan lagi adalah soal kesesuaian penempatan.
Misalnya setelah diangkat jadi PPPK, guru tidak ditempatkan di sekolah asal. Ini tentu akan semakin mengurangi jumlah guru di satuan pendidikan tertentu.
Karena itulah Untung mendorong agar Pemda kembali memetakan secara rinci dan komprehensif kondisi guru di Jawa Barat, baik dari sisi jumlah, kapasitas, kesesuaian penempatan hingga kesesuaian bidang keahlian.
“Nanti jadi pertimbangan pengambilan kebijakan yang tepat, ” katanya.
Menurut Untung, Jawa Barat tengah bersiap memasuki fase pergeseran kebijakan pendidikan pada 2027 dari orientasi aksesibilitas menuju peningkatan kualitas. Salah satu pilar utamanya adalah peningkatan kompetensi guru, namun hal tersebut tidak akan efektif tanpa dukungan data ketersediaan guru yang akurat.
Komisi V sendiri juga turun ke lapangan untuk memonitor kondisi riil, mulai dari satuan Pendidikan hingga beberapa Cabang Dinas yang ada di Jawa Barat.
Baca Juga:Meski Turun, 3,65 Juta Jiwa di Jawa Barat Masih Bergulat dengan KemiskinanKenaikan UMP 2026 Mulai Bocor, Ini Simulasi Gaji Minimum DKI Jakarta dan Jawa Barat
Berbagai masukan akan dihimpun, yang nantinya akan menjadi modal untuk menapaki 2026.
Sementara itu berdasarkan data Kemendikdasmen, jumlah Guru di Jawa Barat tercatat ada di angka 495 ribu, dari jenjang TK sampai SMK atau sederajat.
Untuk jumlah guru SMA di Jabar sendiri tercatat ada di angka 43.811 orang, guru SMK ada di angka 56.565 orang, sedangkan jumlah guru SLB ada di angka 4.669 orang.
