JABAR EKSPRES – Harga perak hari ini, Senin 22 Desember 2025, tercatat mengalami kenaikan tipis di pasar Indonesia. Berdasarkan data Logam Mulia Antam yang diperbarui pada pukul 08.38 WIB, harga perak spot berada di kisaran Rp41.565 per gram.
Angka ini menunjukkan penguatan dibandingkan perdagangan hari sebelumnya, seiring meningkatnya minat investor terhadap aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sementara itu, sumber lain seperti harga-emas.org melaporkan harga perak berada di level Rp36.812 per gram pada pukul 02.00 WIB. Adapun harga perak di pasar global, jika dikonversi ke rupiah, berada di kisaran Rp37.222 per gram.
Baca Juga:Maroko Awali Piala Afrika dengan Kemenangan Meyakinkan atas KomoroWHO Peringatkan Risiko Gizi Buruk dan Ancaman Kelaparan di Gaza hingga April 2026
Perbedaan harga ini dipengaruhi oleh faktor kurs, biaya distribusi, serta pajak yang berlaku di masing-masing pasar.
Di Indonesia, harga perak batangan produksi Antam untuk ukuran 1 gram dijual seharga Rp41.565, atau naik sekitar Rp150 dibandingkan hari sebelumnya. Kenaikan ini meskipun tergolong kecil, tetap mencerminkan tren positif pergerakan harga perak menjelang akhir tahun 2025.
Untuk ukuran yang lebih besar, harga perak batangan Antam tercatat sebagai berikut: ukuran 250 gram dijual dengan harga Rp10.791.250, dan setelah dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11 persen, total harga menjadi Rp11.978.288. Sementara itu, ukuran 500 gram dibanderol Rp20.782.500, atau setara Rp23.068.575 setelah PPN.
Selain perak batangan reguler, Antam juga menawarkan produk Perak Heritage yang memiliki nilai estetika dan koleksi. Untuk ukuran 31,1 gram, harga yang dipatok mencapai Rp1.840.453, atau Rp2.042.903 setelah PPN 11 persen. Adapun ukuran 186,6 gram dijual seharga Rp9.921.325, dengan harga setelah pajak menjadi Rp11.012.671.
Produk Perak Heritage biasanya diminati kolektor dan investor jangka panjang karena desainnya yang khas serta ketersediaannya yang lebih terbatas dibandingkan perak batangan biasa.
Naiknya harga perak saat ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global menjelang akhir 2025. Faktor geopolitik, fluktuasi nilai tukar, serta kekhawatiran terhadap inflasi turut memengaruhi pergerakan harga logam mulia ini.
Dalam periode satu tahun terakhir, harga perak mencatatkan kenaikan signifikan hingga +135,05 persen. Harga tertinggi tercatat pada 19 Desember 2025 di level sekitar Rp36.044 per gram untuk harga pasar acuan.*
