Antisipasi Genangan Saat Musim Hujan, Pemkot Bandung Kebut Normalisasi Drainase 

Antisipasi Genangan Saat Musim Hujan, Pemkot Bandung Kebut Normalisasi Drainase 
Ilustrasi: Pekerja menyelesaikan proyek perbaikan drainase di ruas Jalan Gurame, Kota Bandung. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Bandung mempercepat normalisasi, revitalisasi, hingga pembangunan saluran drainase baru di sejumlah wilayah untuk mengantisipasi genangan pada musim hujan.

Upaya tersebut dilakukan seiring meningkatnya intensitas curah hujan dalam beberapa waktu terakhir.

Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung menyatakan, langkah ini ditujukan untuk menjaga kelancaran aliran air di kawasan permukiman maupun ruas jalan.

Baca Juga:Penyidikan Dugaan Korupsi di Pemkot Bandung Berlanjut, Farhan Kemungkinan Diperiksa?PN Bandung Tolak Seluruh Gugatan Lisa Mariana ke Ridwan Kamil 

Kepala DSDABM Kota Bandung Rizki Kusrulyadi mengatakan, drainase memiliki fungsi penting sebagai saluran limpasan air dari badan jalan dan lingkungan sekitar agar dapat mengalir hingga bermuara ke sungai.

“Drainase seharusnya mampu menampung dan mengalirkan limpasan air secara optimal, baik dari jalan maupun dari kawasan sekitarnya,” kata Rizki di Bandung, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, selain melakukan normalisasi saluran yang mengalami penyempitan akibat sedimentasi, DSDABM juga melakukan revitalisasi untuk meningkatkan kapasitas aliran air. Di sejumlah titik, pemerintah juga membangun saluran drainase baru.

“Kita tidak hanya normalisasi, tapi juga merevitalisasi dan membangun beberapa saluran drainase baru untuk memperlancar aliran air,” ujarnya.

Rizki menyebutkan, kegiatan normalisasi dan pemeliharaan drainase dilakukan setiap hari. Petugas secara rutin membersihkan sampah dan endapan lumpur yang menghambat aliran air, terutama saat musim hujan.

“Perbaikan, pemeliharaan, termasuk pembersihan sampah dan sedimentasi kita lakukan setiap hari,” ungkapnya.

Meski demikian, Rizki mengakui, persoalan sampah dan sedimentasi masih menjadi tantangan utama dalam penanganan drainase di Kota Bandung. Volume sampah yang tinggi kerap menyebabkan penyumbatan saluran, terutama saat hujan deras.

Baca Juga:Wajib Coba! Rekomendasi Bubur Ayam Legendaris yang Enak di BandungDinilai Beri Tuntutan Ringan pada Pelaku Kejahatan Seksual, LBH: Kinerja Kajari Bale Bandung Perlu Dievaluasi

“Kita akui, saat ini memang terlalu banyak sampah dan sedimentasi di saluran drainase, dan itu cukup menyulitkan,” katanya.

Dia mencontohkan, saluran yang telah dibersihkan kerap kembali tersumbat dalam waktu singkat.

“Seringkali setelah kita bersihkan, dua hari kemudian sudah penuh lagi oleh sampah,” ujarnya.

Rizki menegaskan, DSDABM akan terus melakukan upaya pemulihan drainase secara berkelanjutan dengan sumber daya yang tersedia. Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan.

0 Komentar