Jangan Panik! Begini Cara Menangani Mobil Terendam Banjir agar Tidak Rusak Parah

Jangan Panik! Begini Cara Menangani Mobil Terendam Banjir agar Tidak Rusak Parah
Jangan Panik! Begini Cara Menangani Mobil Terendam Banjir agar Tidak Rusak Parah
0 Komentar

JAABR EKSPRES – Memasuki musim penghujan, wilayah Jakarta dan sekitarnya kembali berhadapan dengan ancaman banjir di berbagai titik. Kondisi ini bukan hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga berpotensi merusak kendaraan, terutama mobil yang terendam banjir. Jika tidak ditangani dengan benar, kerusakan bisa menjadi lebih parah dan memerlukan biaya perbaikan yang sangat besar.

Agar hal tersebut tidak terjadi, penting untuk mengetahui langkah penanganan mobil yang terendam banjir dengan benar. Berikut panduan selengkapnya.

1. Segera Matikan Mesin Mobil

Langkah pertama dan paling penting adalah mematikan mesin kendaraan. Ketika mesin hidup, sistem ECU dan seluruh komponen elektrikal bekerja aktif. Jika air masuk ke ruang pembakaran dan mesin terus dipaksa hidup, risiko kerusakan fatal seperti water hammer bisa terjadi. Water hammer dapat menyebabkan mesin jebol dan membutuhkan overhaul besar.

Baca Juga:7 Rekomendasi Bisnis Franchise yang Cocok untuk Pemula, Modal Ringan dan Cepat Balik Modal!Cara Membuat YouTube Music Recap 2025

Dengan mematikan mesin sejak awal, kamu membantu mencegah kerusakan komponen elektrikal dan ruang bakar.

2. Lepas Konektor Aki untuk Cegah Korsleting

Setelah memastikan mesin mati, segera lepas konektor aki mulai dari kutub positif lalu negatif. Langkah ini penting untuk menghentikan arus listrik yang berpotensi menimbulkan korsleting pada sistem kelistrikan mobil.

Tanpa aliran listrik, komponen elektrikal relatif lebih aman dan bisa dibersihkan serta diperbaiki setelah dibongkar dari lumpur banjir.

3. Cek Kondisi Oli Mesin dan Oli Transmisi

Air banjir bisa menyusup ke mesin melalui air intake. Untuk memastikan apakah oli terkontaminasi air, gunakan dipstick oli. Jika warnanya berubah menjadi putih krem atau coklat susu, itu menandakan air telah bercampur dengan oli.

Kondisi ini berbahaya karena dapat mengganggu pelumasan mesin dan membuat komponen internal cepat rusak. Segera lakukan penggantian oli jika ditemukan tanda-tanda kontaminasi.

4. Kuras Tangki Bensin untuk Hindari Karat

Selain oli, bensin juga rentan tercampur air banjir. Air kotor yang masuk ke tangki dapat menyebabkan karat, mengganggu sistem pembakaran, dan bahkan membuat tangki berisiko bocor.

Solusi terbaik adalah menguras tangki bensin secara menyeluruh agar sistem bahan bakar kembali bersih dan aman digunakan. Ini juga mencegah kerusakan injektor dan pompa bahan bakar.

0 Komentar