Meskipun bukan kelas performa ekstrem, jarak tempuhnya terbilang stabil pada jalur tanah yang tidak terlalu agresif. Cocok untuk pengguna yang ingin trail ringan, adventure santai, atau jelajah area pedesaan tanpa sering mengisi ulang daya.
7. Beast Stealth Bomber – Entry-Level dengan Konsumsi Energi Efisien
Stealth Bomber berada di kelas entry-level, namun justru unggul dari sisi efisiensi. Karena tenaganya tidak terlalu besar, konsumsi baterainya lebih hemat, dan ini membuat range-nya relatif panjang untuk jalur off-road ringan.
Model ini cocok digunakan sebagai motor eksplorasi atau belajar trail listrik. Bobotnya relatif ringan, mudah dikendalikan, dan harga lebih terjangkau dibanding motor trail listrik lainnya.
Baca Juga:5 Motor Listrik dengan Suara Mesin Paling Halus dan Tidak Bising!Tabel KUR Mandiri 2025 Terbaru Pinjaman 50 Juta Angsuran 900 Ribuan, Ini Syarat dan Cara Ajukan!
Faktor yang Mempengaruhi Jarak Tempuh
Walaupun motor-motor di atas punya baterai besar, jarak tempuh tetap dipengaruhi beberapa faktor:
Medan: Jalur ekstrem menguras baterai lebih cepat.
Gaya berkendara: Akselerasi agresif memakan energi lebih besar.
Bobot pengendara dan barang bawaan: Semakin berat, semakin boros.
Kecepatan rata-rata: Kecepatan stabil biasanya lebih hemat daya.
Teknologi controller: Efisiensi pengaturan daya sangat menentukan.
Motor listrik trail dengan jarak tempuh panjang per charge memang ada, namun jaraknya bergantung pada kapasitas baterai dan medan yang ditempuh. Model seperti
Ventus One Plus, Arctic Leopard XE Pro S, dan RFN Ares Rally MX berada di kelas atas dengan performa tinggi dan potensi jarak tempuh kuat. Sementara itu, Falcon GT, Terra Volt, dan Stealth Bomber cocok bagi pengguna dengan kebutuhan lebih sederhana namun tetap ingin eksplorasi jauh.
