JABAR EKSPRES – Sampah plastik yang seringkali dipandang sebelah mata, ternyata bisa menjadi sumber ekonomi berkelanjutan. Seperti yang dilakuukan oleh Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara (Perbanusa) Kota Cimahi, mengolah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) Terbarukan yang disebut Petasol.
“Setiap harinya, Kota Cimahi bisa memproduksi sekitar 250 ton sampah, dengan rata-rata nasional itu 19-22 persen merupakan sampah plastik,” kata Ketua Perbanusa Cimahi, Wahyu Dharmawan pada Jabar Ekspres, Senin (1/12/25).
Wahyu menjelaskan, terdapat dua jenis sampah plastik, yakni high value dan low value. Sampah plastik high value punya nilai ekonomi yang lebih tinggi, tapi masih banyak yang belum terkelola dengan baik.
Baca Juga:Pemkot Cimahi Tingkatkan Akses Layanan Kesehatan dengan Klinik Sore dan Persalinan 24 JamSuara Generasi Muda Cimahi Menggema Usai Pentas Seni Lintas Agama
Sementara itu, sampah plastik low value seringkali dianggap tidak memiliki nilai ekonomi dan menjadi masalah lingkungan.
Namun, Perbanusa Cimahi melihat peluang di sini. Mereka mengembangkan teknologi untuk mengolah sampah plastik low value menjadi Petasol, sebuah Bahan Bakar Minyak Terbarukan yang memiliki kualitas setara dengan Pertadex.
“Kami ingin mengubah sampah plastik menjadi sesuatu yang bernilai dan dapat digunakan dengan baik,” kata Wahyu.
“Kelompok plastik low value ini memiliki jumlah antara 45 persen sampai 65 persen dari total sampah plastik, biar mudah kita anggap saja timbulan sampah setiap hari 250 ton itu, 10 persen nya adalah sampah plastik low value,” lanjutnya.
Artinya , kata Wahyu, ada sekitar 25 ton sampah dan saat ini teknologi yang mereka upayakan memiliki tingkat rendemen 0,8 atau 80 persen hasil produk turunan
“Maka satu kilogram sampah plastik itu bisa menjadi 0,8 liter BBM Terbarukan, dengan asumsi ini anggap saja dari 25 ton tadi akan menghasilkan potensinya 20 kilo liter atau 20 ribu liter,” terangnya.
Wahyu merincikan, transaksi harian mereka Rp 11.000 per satu liter. Maka jika 20 ribu liter di kalikan Rp 11.000 ada potensi perputaran uang dari sampah plastik low value sebesar Rp 220 juta rupiah per hari.
Baca Juga:Cimahi Sambut Era Transportasi Baru, Pemkot Siap All Out Dukung Elektrifikasi KRL Padalarang–CicalengkaDi Tengah Perbedaan, Pemkot Cimahi Gaungkan Persatuan Lewat Pentas Seni Lintas Agama
“Nah, ini rasanya angka yang cukup menarik kalau kemudian menjadi aktivitas usaha,” kata Wahyu.
Wahyu menilai apabila sampah plastik low value ini diproduksi menjadi BBM Terbarukan, maka yang jelas ada minimalisasi terkait dengan dampak sampah plastik low value tersebut.
