JABAR EKSPRES – Sejumlah warga di Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung merasa keberatan dengan wacana pembangunan gerai Koperasi Merah Putih (KMP), di tanah carik yang lokasinya ditargetkan di pinggir Jalan Raya Bandung-Garut.
Warga Desa Nanjung Mekar menolak bukan tanpa sebab, mereka merasa keberatan karena tanah carik desa itu, sudah lama menjadi tempat hidup sekaligus mencari nafkah perekonomian.
Ada sebanyak 33 kepala keluarga (KK) di Desa Nanjung Mekar berpotensi terancam huniannya. Mereka merupakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), yang setiap harinya mencari nafkah di pinggir jalur nasonal tersebut.
Baca Juga:Pemdes Nanjung Mekar Menata Aset: Jalan Panjang Mewujudkan Pusat Ekonomi Baru di Tanah Carik KMP Cicalengka Kulon Siap Dorong Ekonomi Warga Lewat Gerai Sembako dan Pemberdayaan Pedagang Lokal
Perwakilan Warga, Supendi (58) mengatakan, jika pihaknya tidak menolak program nasional, namun hanya keberatan apabila wacana pembangunan gerai KMP lokasinya di tanah yang telah lama mereka tinggali.
“Kita sangat mendukung program pemerintah, tapi kalau dipaksakan harus di tanah carik di sini, warga akan tergusur, sedangkan kita sudah lama tinggal di sini,” katanya kepada Jabar Ekspres, Rabu (26/11).
Warga pun mengakui jika mereka menempati tanah pemerintah selama bertahun-tahun. Bahkan Supendi menerangkan, jika lahan yang ditinggalinya tak hanya merupakan carik desa saja.
“Sebagian ini milik PU, sebagian lagi ada milik Pertamina. Kalau pemerintah ingin pelebaran jalan atau tempat pengisian bahan bakar, demi kepentingan masyarakat banyak kita akan menerima,” terangnya.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Pepen itu menyampaikan, jika harus pergi karena akan dibangun gerai KMP, mereka dengan tegas menolak.
Pasalnya, tanah carik Desa Nanjung Mekar tak hanya ada satu titik di pinggir Jalan Raya Bandung-Garut saja, tapi terdapat opsi lain yang menurut warga layak dimanfaatkan untuk pembangunan gerai KMP.
“Di blok Cipanas itu lahannya kosong, kemudian ada juga tanah carik di dekat kantor desa, kondisinya masih sawah,” ujar Pepen.
Baca Juga:KMP Desa Cileunyi Wetan Tumbuh Pesat: 286 Anggota Aktif, Usaha Jalan Tanpa Modal Bank HimbaraDongkrak Pertumbuhan Ekonomi Lokal, KMP Desa Cileunyi Wetan Sudah Jalankan 7 Unit Usaha
Pemerintah Desa (Pemdes) Nanjung Mekar, terkait wacana pembangunan gerai KMP sempat melakukan pertemuan dengan para warga pada 19 November 2025 lalu.
Mereka diminta Pemdes Nanjung Mekar untuk segera pergi dari rumah-rumah yang telah lama dibangun dan ditinggali. Warga yang sudah menempati lahan pun beragam, ada yang sejak 1992 bahkan ada yang dari tahun 70-an.
