OJK Catat Sektor Perbankan Jabar Tumbuh di September, Kedua Terbesar Penyalur Kredit Indonesia

OJK Catat Sektor Perbankan Jabar Tumbuh di September, Kedua Terbesar Penyalur Kredit Indonesia
Pegawai menghitung lembaran uang di salah satu bank di Kota Bandung beberapa waktu lalu. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Sektor perbankan di Jabar menunjukkan pertumbuhan positif pada September 2025 secara y-on-y. Selain itu, Jabar juga menjadi Provinsi kedua tengan penyaluran kredit terbesar di Indonesia.

Hal itu berdasarkan publikasi terbaru Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat. OJK mencatat bahwa Industri Jasa Keuangan (IJK) di Provinsi Jawa Barat sampai dengan posisi September 2025 tetap stabil.

Lalu, sektor perbankan juga menunjukkan trend positif. Hal itu bisa dilihat dari beberapa indikator, yakni total aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan kredit. Pada September 2025, total aset tumbuh 2,22 persen, DPK 4,62 persen dan kredit tumbuh di angka 3,75 persen.

Baca Juga:Perbankan dapat Suntikan Insentif Rp36,38 Triliun, BI Sebut untuk Hal Ini!Dorong Kredit Perbankan, Pemerintah Tambah Dana Rp76 Triliun 

“Jadi setor perbankan Jabar tumbuh positif,” kata Kepala OJK Jabar Darwisman dalam keterangan resminya, Selasa (25/11/2025).

Ia melanjutkan, penyaluran kredit Bank Umum di Jabar tembus di angka Rp1.032 triliun atau tumbuh 3,75 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu berkisar Rp995,03 triliun.

Jika dirincikan, kredit berdasarkan jenis penggunaannya, kredit konsumsi ada di angka Rp484,85 triliun. Lalu modal kerja di angka Rp331,12 triliun dan investasi Rp216,41 triliun.

Pertumbuhan kredit itu memang lebih rendah dari nasional yang di angka 7,65 persen. Tetapi, Jawa Barat merupakan provinsi kedua dengan penyaluran kredit terbesar setelah DKI Jakarta. “Market share-nya mencapai 12,38 persen terhadap total kredit nasional,” sambungnya.

Sementara itu, Kabupaten Kota dengan penyaluran kredit terbesar adalah Kabupaten Bekasi dengan Rp173,25 triliun. Disusul Kabupaten Bogor dengan Rp142,63 triliun, Kota Bandung Rp131,31 triliun, Kota Bekasi Rp76,71 triliun, dan Kabupaten Karawang Rp75,87 triliun. (son)

0 Komentar