Investasi Melonjak, Pemkot Bandung Berharap Tekan Kemiskinan Lewat Lapangan Kerja

Investasi Melonjak, Pemkot Bandung Berharap Tekan Kemiskinan Lewat Lapangan Kerja
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung Eric Mohamad Atthauriq memberikan pemaparan saat menghadiri Bandung Investment Summit di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (25/11). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung optimis lonjakan investasi dapat menjadi motor penggerak utama penurunan angka kemiskinan melalui lapangan kerja baru.

Dengan realisasi investasi yang telah mencapai Rp10,16 triliun hingga triwulan pertama 2025, Pemkot meyakini berbagai dampak ekonomi mulai menguat di masyarakat.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung, Eric M. Atthauriq, mengatakan peningkatan investasi bukan hanya soal pencapaian angka, tetapi juga manfaat yang dirasakan masyarakat.

Baca Juga:Ogah Imbang, Persib Maunya Menang!Jung Sang Penyelamat! Persib Menang Dramatis 10 Pemain, Dewa United Dipaksa Pulang Tanpa Gol

“Mudah-mudahan kalau investasi meningkat. Berarti penyerapan tenaga kerja juga meningkat, ya otomatis mudah-mudahan ikut berkontribusi juga terhadap pengentasan kemiskinan,” ujarnya kepada Jabar Ekspres seusai acara Bandung Investment Summit di Luxury Hotel, Selasa (25/11).

Erick menegaskan pemerintah daerah kini tengah membenahi aspek pelayanan perizinan untuk menciptakan iklim investasi yang lebih ramah. Langkah itu disebut menjadi fondasi bagi penciptaan lapangan kerja baru.

“Ya kita juga sekarang lagi berbenah dalam rangkaian tadi penciptaan investasi. Salah satunya pelayanan perizinan, adanya kepastian, adanya kemudahan, dan juga hal-hal yang diperlukan supaya investor bisa nyaman dan mau berinvestasi di Bandung,” katanya.

Menurut Eric, peningkatan investasi juga berpotensi mengerek pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi. Namun dirinya menekankan fokus utama pemerintah tetap pada perluasan investasi itu sendiri.

Pemkot berharap percepatan investasi akan menciptakan efek sosial yang lebih luas, terutama dalam membuka peluang kerja bagi warga berpenghasilan rendah dan mendorong pergerakan ekonomi di tingkat lokal.

“Nanti bakal ada pajak dari retribusi, itu dampak turunan (masuk ke pendapatan daerah). Tapi kita fokus kepada peningkatan investasi. Kita harapkan seperti itu,” pungkasnya.

0 Komentar